Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas U16 Lolos ke Final!

10 Agustus 2022   23:31 Diperbarui: 11 Agustus 2022   01:19 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: bola.kompas.com

Timnas U16 berhasil lolos ke final Piala AFF U16 tahun 2022 setelah dengan susah payah mengalahkan timnas U16 Myanmar melalui adu penalti di Stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta semalam. Sebuah prestasi yang pantas diapresiasi.

Tentu, U16 adalah sebuah turnamen kelompok umur, 16 tahun adalah usia remaja belia yang tugas utamanya  adalah belajar untuk mempersiapkan masa depan. Pun dengan sepakbola, sebuah turnamen kelompok umur remaja harusnya hal paling utama adalah pembelajaran dan pengalaman bertanding dan berkompetisi.

Apapun hasilnya sebenarnya bisa positif, tinggal bagaimana respons atau cara menyikapinya. Kalaupun kalah, tetap bisa positif karena ini bisa jadi pembelajaran untuk tahu kelemahan dan jadi tahu apa yang harus diperbaiki. Jika menang, juga positif karena bisa memupuk kepercayaan diri.

Tentu juga sebaliknya, apapun hasilnya bisa jadi negatif kalau respons atau cara menyikapinya salah. Misal sebuah kemenangan akan jadi negatif kalau kemudian itu menjadikan mereka sudah merasa menajadi bintang. Begitu pula kekalahan, akan jadi merusak kalau pengalaman itu tidak bisa ia lupakan, apalagi kalau sampai dibully netijen. Duh...

Meski begitu, menjadi juara tentu merupakan harapan kita semua. Bisa dilihat dari dukungan suporter yang hadir di Stadion Maguwoharjo. Juga jam tayang di tv, jam 20.00, prime time dengan banyak iklan...

Indonesia lolos ke semifinal sebagai juara grup A sedangkan Myanmar lolos sebagai juara grup C. Sebagai tuan rumah, Indonesia berusaha untuk mengambil inisiatif penyerangan.

Tampil mendominasi sepanjang pertandingan bukan berarti kemenangan mudah didapat. Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan timnas Indonesia U16 tidak juga menghasilkan sebuah gol. Rapatnya barisan pertahanan Myanmar, terutama di kotak penalti membuat serangan Indonesia selalu mentah.

Faktor lain adalah kurang tenang dan kurang variasi serangan. Membongkar pertahanan berlapis jelas perlu kesabaran dan kreativitas. Ini yang masih sangat perlu diasah di timnas remaja U16 kita ini.

Asyik menyerang justru tim Myanmar yang sukses membobol gawang Indonesia. Serangan sporadis mereka memang sesekali membahayakan gawang Indoinesia. Gol Myanmar terjadi dari hasil umpan lambung ke kotak penalti yang salah diantisipasi oleh barisan pertahanan Indonesia.

Keputusan kiper untuk maju menghalau bola tidak dibarengi dengan komunikasi yang paripurna dengan pemain bertahan. Kiper tidak sepenuhnya leluasa menghalau bola sehingga halauan bolanya tidak maksimal dan malah mengarah ke pemain Myanmar.

Sayangnya kesempatan tersebut tidak disia-siakan oleh Myanmar. Gol dan Myanmar sementara unggul satu gol di menit ke-43. Pencetak golnya adalah Nay Min Htet, sampai turun minum Myanmar unggul dari Indonesia.

Babak kedua tak jauh berbeda, Indonesia masih menggempur pertahanan Myanmar namun selalu berujung gagal. Entah tendangan melambung, entah digagalkan kiper, entah endpassing yang tidak berhasil atau juga seringkali diblok oleh barisan pertahanan Myanmar.

Gol akhirnya datang juga, melalui bola mati. Berawal dari pelanggaran yang dilakukan pemain Myanmar, Indonesi a mendapatkan tendangan bebas tidak jauh dari kotak penalti. Sebanarnya sebelumnya juga beberapa kali peluang tendangan bebas gagal dikonversi jadi gol.

Menit 69 kali ini, Risky Afrisal yang menjadi algojo tidak menyianyiakan kesempatan emas. Tendangan terukurnya meluncur indah merobek gawang Myanmar untuk membuat skor menajdi  1-1. Seisi stadion bergemuruh, pun dengan Valentino Jebret dan Bung Kus yang jadi komentator malam itu...

Skor imbang dan masih dua puluh menit tersisa, sebenarnya sangat cukup waktu untuk mendapatkan gol kemenangan. Apalagi arah permainan yang sudah benar-benar kita kuasai.

Namun apa daya, sisa waktu sampai habis gol kemenangan tak jua tercipta. Karena ini U16, maka setelah usai 90 menit dan belum ada pemenang maka pemenangnya akan ditentukan melalui adu penalti.

Yah, adu penalti. Setelah 1-1 sepertinya ini yang diinginkan Myanmar. Dan mereka sukses setidaknya untuk menahan Indonesia sampai menuju ke babak tos-tosan dimana peluang kedua tim menjadi sama fifty-fifty.

Adu penalti, lima eksekutor Indoesia sukses melaksanakan tugas dan satu penendang Myanmar berhasil digagalkan.  Indonesia unggul 5-4 di adu penalti sekaligus memastikan tiket ke babak final. Menunggu lawan di final adalah Vietnam yang sebelumnya sukses mengalahkan Thailand dengan skor 2-0.

Lawan Vietnam lagi. Kemarin kita sudah menang 2-1 saat bertemu mereka di babak penyisihan grup yang membuat mereka hampir tersisih.

Namun tentu, partai final jelas berbeda dengan pertandingan grup dan Vietnam juga sudah membuktikan mmapu menang 2-0 atas Thailand dalam pertandingan semifinal. Pertandingan final lawan Vietnam akan digelar Jumat 12 Agustus 2022 di Stadion Maguwoharjo pukul 20.00.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun