Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Selalu Ada yang Spesial dari Novak Djokovic

12 Juli 2022   13:58 Diperbarui: 12 Juli 2022   14:00 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novak Djokovic saat melakukan ritualnya mengunyah rumput Wimbledon (Gambar: edition.cnn.com)

Minggu malam, 10 Juli 2022, Novak Djokovic berhasil mempertahankan gelar Wimbledon sekaligus meraih gelar ketujuhnya di turnamen tenis lapangan rumput paling bergengsi sejagad raya tersebut.

Catatan selanjutnya, ini adalah gelar Wimbledon empat kali secara beruntun yang diperoleh Novak Djokovic.  Ia juara di tahun 2018, lalu mempertahankannya pada tahun2019, lalu tahun 2020 tidak digelar karena  pandemi covid, lalu kembali jadi juara di 2021 dan sekarang tahun 2022.

Untuk raihan gelar Wimbledon, sekarang Djokovic hanya tertinggal satu gelar dari Roger Federer sebagai petenis yang mengoleksi gelar Wimbledon terbanyak dengan catatan delapan kali juara.

Ini juga menjadi gelar Grand Slam Djokovic yang kedua puluh satu. Dengan demikian ia sudah mengungguli raihan dua puluh gelar Grand Slam milik Roger Federer dan kini tertinggal satu gelar dari Rafael Nadal yang sudah mengoleksi dua puluh dua gelar Grand Slam.

Ya, cerita rivalitas tiga petenis terbaik sepanjang masa itu masih berlanjut sampai sekarang ternyata, hanya saja Federer kini  sudah mulai menepi, namun Djokovic dan Nadal masih terus saja berjaya. Dua Grand Slam terakhir menjadi milik Nadal sedangkan tiga Grand Slam tahun lalu dijuarai Djokovic.

Di Wimbledon kali ini pun Djokovic merupakan unggulan utama sedangkan Nadal berada di unggulan kedua. Petenis peringkat satu saat ini Daniil Medvedev tidak boleh ikut Wimbledon karena ia orang Rusia, ya sama kayak Roman Abramovic yang tidak boleh terlibat di Premiere League.

Kalau sesuai dengan skenario, maka final ideal adalah antara Djokovic versus Nadal. Final impian yang untuk kali ini ternyata tidak bisa terwujud.

Sayang memang, Nadal yang belakangan sedang kembali menemukan performa terbaiknya harus menarik diri di semifinal karena mengalami cedera otot perut. Hal tersebut membuat Nick Kyrgios petenis Australia berperingkat 45 dunia itu melangkah ke final Grand Slam tunggal puteranya yang pertama tanpa perlu repot-repot bermain di semifinal.

Diuntungkan dengan waktu istirahat yang lebih karena tidak harus bermain di semifinal, juga usia yang lebih muda delapan tahun tidak membuat Kyrgios menjadi favorit.

Tentu saja, lawannya adalah Novak Djokovic  salah satu petenis terhebat sepanjang masa dan masih begitu perkasa dalam perjalanannya ke final walaupun usianya kini sudah 35 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun