Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tentang Marcell Jacobs, Naomi Osaka dan Annelies Mellema

2 Agustus 2021   15:24 Diperbarui: 2 Agustus 2021   15:53 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lamont Marcell Jacobs mengejutkan dunia dengan menjadi manusia tercepat setelah memenangi nomor lari 100 meter di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Dengan catatan waktu 9,80 detik ia mengalahkan lawan-lawannya di final. 

Catatan waktu tersebut merupakan rekor baru Eropa, tapi memang masih jauh dari rekor dunia yang dipegang Usain Bolt 9,58 detik dan sudah bertahan 12 tahun sejak 2009.

Jacobs memenangi medali emas sementara medali perak diperoleh sprinter Amerika Serikat Fred Kerley dengan catatan waktu 9,84 detik. Medali perunggu diraih atlet Kanada Andre de Grasse yang mencatatkan waktu 9,89 detik

Komentar pertama isteri saya adalah, kok orang Italia yang menang ya? Wo.., lha memangnya orang Italia gak boleh menang lari cepat. Isteri saya ini tahunya pasti Italia itu ya sepakbola, juara lari ya Jamaika atau Amerika Serikat dan kalau jarak jauh ya Kenya atau Ethiopia.

Komentar yang sebenarnya wajar karena sprinter Italia memang jarang terdengar kiprahnya menjuarai lari jarak pendek di Olimpiade. Apalagi dalam beberapa tahun belakangan juara Olimpiade selalu diraih oleh pelari Jamaika Usain Bolt. Dahsyat memang si bapak Bolt ini...

Bertahun-tahun sebelumnya kita kenal nama-nama seperti Asafa Powell yang juga dari Jamaika atau kalau lebih lama lagi ada nama Carl Lewis atau Ben Johnson yang kesemuanya bukan dari Italia.

Sebenarnya, sprinter Italia ada juga yang pernah juara Olimpiade walaupun bukan di nomor 100 meter. Pietro Minnea tercatat menjuarai nomor 200 meter Olimpiade Moskow 1980. Iya, itu 41 tahun yang lalu, sudah sangat lama dan saya juga tahunya baru saja setelah baca artikel tentang Jacobs...

Komentar kedua dari isteri saya adalah, kok namanya bukan nama Italia? We lha.., sekarang ini di Indonesia juga nama orang yang asli nama Indonesia juga sudah jarang terutama generasi melenia dan setelahnya. Isteri saya ini bener-bener riwil, riwil tapi saya suka...

Tapi ya sekali lagi, komentar isteri saya tadi juga bisa dimengerti, karena memang Lamont Marcel Jacobs memang tidak terdengar seperti orang Italia. Nama-nama seperti Gianluigi, Pierluigi, Gennaro atau ya minimal Roberto-lah akan lebih terdengar Italia dibanding Marcel Jacobs.

Dan memang, Marcel Jacobs bukan murni berdarah Italia. Ayahnya adalah seorang Amerika dan ibunya seorang wanita Italia. Jacobs bahkan lahir di Amerika sebelum kemudian ia dibawa pulang ibunya ke Italia saat usianya belum satu bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun