Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

UFC 263: Everybody Loves Nate Diaz!

13 Juni 2021   16:28 Diperbarui: 13 Juni 2021   16:34 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: firstsportz.com

Kinerja dan perilaku tampaknya menjadi dua hal ini yangmembuat seorang atlet disukai oleh banyak orang. N'Golo Kante belakangan banyak sekali diperbincangkan masyarakat olahraga, kebanyakan komentar positif ihwal penampilan luar biasa di lapangan tengah sebagai defensive midfielder ditambah kehumble-annya di lapangan maupun di luar lapangan.

Everybody loves N'Golo Kante...!

Kinerja dan tingkah laku ini pulalah yang membuat seluruh penonton yang hadir di gelaran UFC 263 tadi pagi memberikan standing applaus kepada Nate Diaz yang kalah dan babak belur. Ah iya, acara olahraga di luar negeri sudah banyak yang berlangsung dengan penonton yang penuh...

Berbeda dengan Kante yang humble dan polos, Nate Diaz seperti juga saudaranya Nick Diaz dikenal sebagai petarung MMA yang bangor dan urakan. Namun, selain kebengalannya (yang kadang juga cukup menghibur), Diaz bersaudara ini juga dikenal memiliki ketahanan yang luar biasa dalam menjalani pertarungan martial art.

Tadi pagi, dalam duel lima ronde melawan Leon Edwards, Nate Diaz dari awal sampai akhir menerima banyak sekali pukulan dan mukanya babak belur dengan darah kemana-mana, mengerikan. Komentator TV bahkan menyebut muka Diaz sudah seperti film horor.

Meski begitu, Nate Diaz tetap bisa tengil dan di akhir pertarungan sempat melancarkan serangan-serangan berbahaya yang membuat lawannya yang sudah unggul poin jauh terhuyung-huyung hampir KO. Sedandainya ronde itu ditambah waktu satu atau dua menit, mungkin Nate Diaz yang akan menang.

"Nate Diaz perlu diberi pertarungan 10 ronde!" begitu bunyi salah satu twit dari seorang pesohor MMA. Sebagai informasi pertarungan normal di UFC adalah 3 ronde dengan masing-masing ronde selama 5 menit. Untuk main event/co main event dan perebutan sabuk juara jumlah ronde ditambah menjadi 5 ronde, ronde 4 dan 5 dikenal sebagai championship round.

Tadi pagi sebenarnya partai Edwards vs Diaz ini bukan bukan perebutan sabuk juara, hanya partai biasa dari seorang penantang peringkat tiga (Edwards) melawan petarung senior (Diaz) yang seharusnya cukup 3 ronde saja. Tapi mungkin karena track record Diaz yang memiliki stamina yang luar biasa maka melihat Nate Diaz hanya main tiga ronde dirasa kurang, jadi ya diberillah itu pertanrungan Edwards vs Diaz jadi 5 ronde. Dan penonton suka...

Dan memang, makin lama si Diaz ini makin berbahaya, saat stamina lawan sudah menurun, Diaz yang babak belur pun bisa hampir menang  KO. Kita ingat di pertarungannya yang pertama melawan Connor McGregor, kala itu di ronde awal Diaz sudah babak belur dihajar pukulan keras McGregor. Namun, dengan muka bersimbah darah pada akhirnya Diaz bisa menang dan membuat McGregor yang sudah kelelahan menyerah melalui submission.

Saat Bruce Buffer mengumumkan kemenangan angka mutlak untuk Leon Edwards, Nate Diaz juga mengangkat tangan dengan gaya congkaknya dan disambut standing applaus dari penonton yang memadati Gila River Arena Arizona. Ya, everybody loves Nate Diaz malam itu (Minggu pagi waktu Indonesia)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun