Mohon tunggu...
heru suti
heru suti Mohon Tunggu... Administrasi - Merdeka

Menulis untuk menghasilkan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Final NBA dan Perancis Terbuka: Yang Juara dan yang Gagal Juara

12 Oktober 2020   19:27 Diperbarui: 12 Oktober 2020   19:30 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: meetingsnet.com

Miami Heat gagal jadi juara NBA setelah kalah di game keenam. Forward Lakers, Anthony Davis tampil normal setelah di game kelima dia terpincang-pincang.

LeBon James mendapatkan MVP final NBA keempatnya, dua kali bersama Miami Heat (tim yang baru saja dia kalahkan di final) dan sekali bersama Cleveland Cavaliers. Bagi Anthony Davis, ini juara NBA pertamanya setelah 8 tahun berkarier. Gelar juara di tengah pandemi. Terasa istimewa juga karena belum lama Lakers barusan kehilangan seorang legendanya Kobe Bryant karena kecelakaan.

Lakers 4-2 Heat. Game keenam berakhir dengan skor 106-93. Babak pertama, terutama quarter 2 menjadi kunci kemenagan Lakers yang meng-outscored Heat dengan 36-16. Babak pertama sendiri berakhir dengan Lakers unggul 28 poin.

Hampir mirip dengan Heat yang babakbelur di babak pertama, Novak Djokovic juga gagal menghentikan dominasi Rafael Nadal di Rolland Garros akibat kewalahan di dua set awal. 0-6 di set pertama dan 2-6 di set kedua. Baru set ketiga Djokovic mampu memberikan perlawanan yang ketat tapi tetap kalah 5-7.

Novak Djokovic memang petenis nomor satu dunia saat ini, dengan 17 gelar Grand Slam yang sudah diraihnya. Tapi di tanah liat Perancis Terbuka, Rafael Nadal adalah raja, king of the king. Ini kali ke 13 Nadal juara Perancis Terbuka. Edan memang...

Walaupun kalah, penampilan Miami Heat patut diacungi jempol terutama di babak playoff. Peringkat lima wilayah timur yang bisa jadi juara wilayah dan menyulitkan Lakers walaupun beberapa pemain inti sempat cedera di partai final.

Walaupun kalah dengan skor yang cukup telak, tapi penampilan Novak Djokovic juga patut diapresiasi. Nadal memang bermain hampir sempurna di dua set awal, dan angka 0-6 dan 2-6 juga dilalui dengan game dan rally-rally panjang. Sikap gentleman ditunjukkan Novak di keterangan pers. Tak sedikitpun mencari alasan untuk kekalahannya dan mengakui kehebatan Nadal di final kali ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun