Mohon tunggu...
Yhulis Marhayanis
Yhulis Marhayanis Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU)

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kreativitas Guru Matematika Dalam Mengajar Daring Selama Pandemi Covid-19

17 Agustus 2020   14:21 Diperbarui: 17 Agustus 2020   14:42 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sejak akhir Februari 2020 hingga saat kini, belum tercatat penurunan jumlah pasien positif covid-19 di Indonesia. Dikutip dari Kompas.com, 15 Agustus 2020, total jumlah korban terkonfirmasi sebanyak 135.123 orang. Melihat situasi ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyatakan bahwa pembelajaran daring tetap dilaksanakan bagi para peserta didik yang berada di zona merah, orange, dan kuning. Namun hal ini berbeda bagi peserta didik yang bersekolah di wilayah yang masih berzona hijau, pembelajaran diadakan secara tatap muka di sekolah. Data menyebutkan bahwa 94 persen peserta didik melakukan pembelajaran daring karena berada di zona merah, orange, dan kuning. Itu artinya pembelajaran daring akan tetap dilakukan di sebagian besar wilayah di Indonesia.

Oleh karena itu, pandemi covid-19 ini menuntut hampir semua guru di Indonesia untuk mengadakan pembelajaran secara daring, termasuk guru Matematika. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang dikenal rumit untuk dipahami sebagian besar siswa. Penggunaan simbol, angka dan rumus membutuhkan nalar yang tinggi dan partisipasi aktif seluruh siswa dalam pembelajaran Matematika.

Namun ada beberapa kendala lainnya yang terjadi dalam proses pembelajaran Matematika daring selama pandemi covid-19, diantaranya antara guru atau siswa gagap teknologi (gaptek), sarana dan prasarana kurang mendukung, gangguan sinyal atau keterbatasan akses internet, ilmu yang tidak mumpuni, dan berbagai masalah lainnya. Itulah sebabnya, walaupun dalam kondisi yang tidak biasa ini, guru Matematika tetap diminta untuk dapat merancang pembelajaran Matematika yang kreatif dan efektif meski melalui sistem daring.  Komunikasi yang dibangun antara guru dan siswa juga harus dilakukan secara interaktif dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Keduanya dapat memanfaatkan ponsel, komputer, dan laptop sebagai perangkat atau media penghubung pembelajaran daring.

Kreativitas  adalah keterampilan yang dimiliki seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang baru (karya, ide, cara, atau model baru) yang berguna untuk diri maupun orang lain.  Berikut beberapa hal yang dapat meningkatkan daya pikir kreatif seseorang, yaitu:

  • Rasa ingin tahu: Suatu rasa yang mendorong seseorang untuk mencari informasi, menelaah masalah, dan mencari penyelesaiannya
  • Keterbukaan: Siap menerima gagasan atau ide baru
  • Berani menanggung resiko: Berani menciptakan gagasan-gagasan baru artinya berani juga menanggung resiko dari gagasan yang telah diciptakan.
  • Mau belajar dengan orang yang kreatif lainnya: Seseorang yang kreatif juga harus mau belajar dengan orang yang kreatif, bersikap rendah hati, dan tidak sombong.

Kreativitas guru Matematika menjadi acuan penting dalam mensukseskan pembelajaran Matematika yang berbasis daring. Mengingat bahwa pembelajaran matematika akan sangat membosankan dan terkesan jenuh ketika guru tidak bisa menjelaskan dengan baik dan ringan setiap materi pembelajaran yang diberikan. Guru matematika sebaiknya membatasi sejauh mana cakupan materi dan aplikasi apa yang cocok untuk diajarkan. Hindari penggunaan aplikasi yang dianggap trendi, namun tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran Matematika.

Guru matematika yang kreatif juga berperan aktif dalam memberikan motivasi dan inspirasi kepada peserta didik agar siswa merasa nyaman dan enjoy. Guru matematika yang mempunyai semangat yang tinggi dapat meningkatkan kemampuannya dalam menghidupkan pembelajaran yang aktif walaupun secara daring. Peran aktif siswa dalam mengikuti pembelajaran Matematika juga menjadi faktor pendukung kreativitas guru Matematika.  Beberapa aplikasi dapat digunakan dalam pembelajaran daring seperti Google Classroom, Youtube, Whatsapp, Google Form, Powerpoint, KAMI, Zoom, dan lain-lain.

Sebagai upaya dalam merealisasikan pembelajaran Matematika yang baik, banyak guru  ikut serta dalam mengembangkan kreativitas dan kualitas diri. Mulai dari mengikuti webinar, pelatihan guru online,  berbagai diskusi, belajar seputar metode dan media pembelajaran, baik secara gratis maupun berbayar. Kemendikbud juga telah meluncurkan aplikasi guru berbagi agar guru-guru di Indonesia dapat saling berbagi pengalaman tentang pembelajaran daring, dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga assessment atau penilaian.

*Penulis merupakan mahasiswi program studi Pendidikan Matematika yang sedang melaksanakan KKN-DR UIN-SU, kelompok 80*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun