Mohon tunggu...
YETTI AGUNG LESTARI
YETTI AGUNG LESTARI Mohon Tunggu... Guru - GURU

Suka bacaan ringan yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi Aksi Nyata Pembelajaran Sosial Emosional

27 Maret 2023   23:22 Diperbarui: 27 Maret 2023   23:25 2170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FACT:

Saat mendapatkan materi Pembelajaran  Sosial Emosional ada rasa lega dan bahagia dalam diri. Dan sayapun mengucapkan syukur Alhamdulillah, mengapa demikian, bisa jadi selama menjadi guru  di TK saya tidak asing lagi dengan Pembelajaran Sosial Emosional karena pada dasarnya Pembelajaran Sosial Emosional sudah diterapkan dan diberikan dalam pembiasaan dan pembelajaran di TK yang disebut dengan istilah Pengembangan bidang SOSEM. Pembelajaran Sosial Emosional juga telah diaplikasikan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPP) dengan indicator kompetensi yang sudah luas baik untuk nilai kemandirian,  tanggung jawab, bersosial, mengelola emosi diri, menghargai dan lain sebagainya. Namun dalam materi modul ini Pembelajaran Sosial Emosionalnya cakupannya tidak hanya untuk anak didik saja tapi juga untuk pendidik dan tenaga kependidikan sehingga hal inilah saya merasa bersyukur mendapatkan ilmu baru lagi.

Setelah saya mempelajari lebih jauh tentang Pembelajaran Sosial Emosional dengan ketercapian 5 Kompetensi Social Emosional pada modul 2.2 ini saya mengambil langkah dengan memulai dari mengimplementasikan kompetensi KSE pada diri saya sendiri yaitu dengan melakukan metode STOP untuk mengenali emosi diri dan five finger breathing untuk pengelolaan diri/ manajemen diri yaitu mensyukuri apa yang telah dikaruniakan Tuhan kepada saya, Kegiatan ini  mulai saya lakukan dengan anggota keluarga saya, anak -- anak dan suami saat di rumah setelah solad bersama atau saat berkumpul bersama. Di sekolah bersama anak didik sebelum memulai dan mengakhiri kegiatan belajar ataupun bila ada suatu masalah pada anak didik saya juga mengiplentasikannya dengan melakukan teknik STOP.

Pada saat mengimbaskan Pembelajaran Sosial Emosional kepada rekan guru saya menyampaikan apa 5 Kompetensi Sosial Emosional dan juga menjelaskan teknik atau strategi untuk mencapainya. Mereka sangat tertarik dan tusias dengan mengikuti kegiatan sampai selesai ada beberapa rekan guru yang menanyakan apa itu kompetensi social emosional dan bagaimana cara menerapkannya pada sesama guru dan tenaga kependidikan.

Saat itu saya mengajak rekan guru untuk selalu mencari bentuk penerapan dan pembiasaan dalam pembelajaran tentunya dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan selain yang sudah diterapkan dalam sekolah.  Dan selain itu mengajak untuk terus menjadi dan memberi teladan yang baik bagi anak didik

FEELINGS

 Saat mempelajari materi Pembelajaran Sosial Emosional dan dapat mengimplentasikan KSE pada diri sendiri anak didik dan rekan sejawat dengan melakukan metode STOP untuk mengenali emosi diri dan five finger breathing untuk pengelolaan diri, manajemen diri, saya merasa lebih mensyukuri apa yang telah dikaruniakan Tuhan kepada saya, merasa lebih sayang pada lingkungan sekitar dan anak -- anak atau bahasa Jawa-nya lebih welas asih.

Selain itu timbul perasaan rileks, lebih bisa focus pada apa yang saat ini saya hadapi, dan lebih mampu mengelola emosi diri sehingga hal ini terbawa saat saya mengajar di kelas, dan di rumah. Hal ini membuat saya bisa lebih focus mengarahkan pembelajaran sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran sehingga dapa mengarah pada ketercapaian pendidikan peserta didik

Apa yang dirasa dari implementasi Pembelajaran Sosial Emosional berpengaruh pada ;

  • Suasana di kelas lebih menyenangkan sehingga hal yang demikian mempengaruhi kondisi anak didik
  • Anak didik lebih focus mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran.
  • Terlihat peserta didik mampu memanajement dirinya.
  • Anak lebih mampu membuat keputusan yang bertanggung jawab sehingga dapat  mengembangkan dirinya serta 
  • Dalam bekerjasama menjalin kolaborasi dengan temanpun berjalan sangat baik tanpa terlihat canggung atau pilih- pilih yang membuat mereka mampu mengembangkan kesadaran mereka dalam bersosialisasi dan berelasi.

FINDINGS ;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun