Mohon tunggu...
YETTI AGUNG LESTARI
YETTI AGUNG LESTARI Mohon Tunggu... Guru - GURU

Suka bacaan ringan yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aksi Nyata Diseminasi Budaya Positif

5 Februari 2023   11:12 Diperbarui: 5 Februari 2023   11:20 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu empat minggu dalam pikiranku alhamdulillah ada waktu lama meluangkan waktu mengisi kembali apa yang pernah terlewatkan di hari - hari kemarin. Mungkin sedikit menghela nafas, atau bahkan quality time bersama keluarga karena waktunya bersamaan dengan hari libur semester satu dan tahun baru. Anak - anak  kadang keluar juga unek - uneknya kalau saya terlalu banyak di depan komputer yang otomatis, secara langsung mereka beranggapan kehilangan waktunya juga untuk bermain game. Dan  merekapun sempat juga merayu saya untuk istirahat saja dan menghawatirkan kalau saya capek dan juga kesehatan saya.  Wah saya menjadi sedikit tersanjung merasa diperhatikan anak - anak, yang dibalik itu tentunya saya tahu itu hanya cara (modus, bahasa gaulnya sekarang) agar bergantian komputernya karena mereka kurang puas bermain game di leptop. Hehehe perjuangan anak - anak untuk mendapatkan apa yang diinginkan ini yang perlu diapresiasi.

Di sela - sela senggangnya waktu saya sempatkan sedikit menggali mimpi untuk merencanakan apa yang harus kupersiapkan untuk pelaksanaan diseminasi nanti karena saya orangnya type menyicil pekerjaan (garapan bahasa Jawa). akhirnya saya membuat konsep bahan materi untuk Power Point dulu. Ya tidak langsung jadi karena modul 1.4 banyak materi. beberapa hari akhirnya selesai kusimpan seperti surat berharga. 

Waktu pun berjalan sampai kegiatan  masuk sekolah di depan mata. Mencari dan menjadwal waktu yang tepat ternyata tidak mudah juga tugas - tugas sekolah dan kegiatan dari yayasan sekolah silih berganti. Pun Kepala Sekolah dan Rekan Guru juga mempunyai kesibukan yang berbeda sehingga kegiatan diseminasi yang sudah terjadwal bergeser. Di awal bulan saya sudah menyampaikan kepeda Kepala Sekolah tentang kegiatan diseminasi ini dan beliau pun menyarankan untuk disegerakan juga agar rekan guru mendapatkan ilmu yang baik. Saya buat agenda waktu lagi berkumpul bersama untuk menyampaikan rencana kegiatan, dan semua rekan mendukung serta memberi semngat kepada saya. 

Hari yang baik datang juga. yang saya maksut tentu hari yang waktunya semua warga sekolah bisa bertemu. Kakiku bergegas masuk ruangan setelah anak didik pulang sekolah menyalakan leptop dan mengarahkan lampu sorot proyektor  ke layar membayangkan masa lalu menonton layar tancap di lapangan, sungguh menyenangkan.  Memang peralatan yang diperlukan sudah tersedia di ruang jadi tinggal menata kursi dan  meja lalu klik. 

Satu persatu rekan guru masuk ke dalam ruangan sambil bersenandung, adapula yang sambil bercakap dan tertawa kecil. Gembira hati ini melihatnya. Kubuka kegiatan diseminasi Budaya Positif dengan salam dan tepuk semangat, sedikit kata -kata pengantar, kata - kata basa - basi yang pasti tidak basi,  lalu kubagikan hasil print out budaya positif. 

Sampai pada penyampaian macam materi atau topik yang akan dibahas, saya bertanya kepada rekan guru apa ada yang sudah mengerti atau pernah membahas materi tersebut? Mereka semua menjawab belum pernah mengenal dan membacanya, masih merasa asing dengan judul materi.  Peserta diseminasi sangat ingin tahu dengan mengajukan beberapa pertanyaan dan saling menjawab atau memberikan pendapatnya. Banyak kejutan dari materi Budaya Positif ini, dari awalnya benar atau biasanya lumrah dilakukan ternyata setelah melewati kajian membwa dampak buruk untuk jangka panjang. Bahkan heran dengan topik materi penghargaan, dengan mengajukan pertanyaan bagaimana penghargaan yang benar dan  yang baik agar tidak membuat ketergantungan, yang bisa membuat motivasi intrinsik? 

Memang anak - anak usia paud  tak lepas dari hadiah, pujian bahkan sanjungan.  Bentuk penghargaan atau imbalan beragam namun kita harus bisa bagaimana mengelola penghargaan itu agar tepat pada mental dan pribadi anak. Bisa dicarikan kalimat yang benar  saat menyampaikan penghargaan, misalnya memberi hadiah kepada anak dengan berkata "Kamu saat ini sedang memerlukan benda ini nak". atau "Kamu hebat nak nanti ibu belikan sesuatu untuk mendukung kegiatanmu ini".

Saat saya putarkan vidio tentang keyakinan kelas yang sudah dibuat dengan keterlibatan anak didik, mereka juga tertarik bagaimana caranya karena yang dihadapi anak -anak Paud TK. Pembiasaan bercakap - cakap dalam diskusi dan memberi kesempatan anak untuk bercerita pengalamanya, akan merangsang anak berpikir kritis, aktif, dan berani mengemukakan pendapat. Kalau kegiatan ini dilakukan secara rutin dan tentu dalam suasana yang menyenangkan anak didik akan bisa membuat kesepakatan atau keyakinan kelas.

Vidio keyakinan kelas beserta aksi nyata Diseminasi Budaya Positif telah saya unggah di YouTube, berikut link-nya jangan lupa subskribe, like dan komentar anda


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun