Edukasi Hukum dan Pelatihan Ekowirausaha

Kelompok PKK dan Usaha Bersama (KUB)  Desa Air Naningan melakukan kegiatan Pengabdian Skema Unggulan Unila bersama Mahasiswa KKN Unila Periode II Juli-Agustus 2019. Tujuan dari kegiatan ini  untuk menghidupkan program kerja kelompok mereka, selain menambah penghasilan juga nantinya dapat membuka lapangan pekerjaan. 

Dengan latar belakang inilah, kemudian Tim kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Unila yang diketuai oleh Sumiharni melaksanakan Penyuluhan edukasi hUkum dan pendampingan-pelatihan ekowirausaha berbasis home industry, pembuatan sabun cair. 

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini telah dilakukan oleh TIM PKM Unila pada Agustus 2019. Kelompok mitra yang hadir adalah kelompok PKK Desa Air Naningan dan utusan dari beberapa desa yang terdekat. Dengan rasa optimis dari masyarakat, sehingga kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 30 orang, termasuk para pelajar yang diundang untuk memberikan pembekalan kepada mereka.

Mengawali kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Air Naninan ini, Ketua Tim pengabdian, Sumiharni menyatakan bahwa, menjaga konsistensi keberlangsungan suatu organisasi, yang dalam hal ini adalah organiasasi tingkat desa, yaitu kelompok PKK sangatlah diperlukan "campur tangan" pihak Perguruan Tinggi, baik sebagai penggerak maupun pendamping, sehingga motivasi dan semangat untuk mengerakan dan menjalankan roda organisasi dapat terealisasi. 

Oleh karena itu, Tim pengabdian Unila bersama dengan mahasiswa KKN Unila periode II Juli-Agustus 2019 melaksanakan kegiatan pengabdian ini, dengan harapan dapat menjadi "pembakar" semangat kelompok PKK desa Air Naningan.

Kekuatan semangat masyarakat dikuatkan juga dengan keseriusan dan komitmen desa, dalam hal ini Kepala desa, Bapak Munasir yang hadir sebagai salah satu bentuk dukungan kepada warganya. Disela-sela kegiatan, Munasir mengatakan, bahwa kegiatan-kegiatan yang mudah dan sederhana seperti ini perlu ditingkatkan, baik volumenya atupun variasi dan jenis kegiatannya, sehingga nantinya program-program kelompo PKK dapat berjalan dengan warna yang tidak monoton. Hasilnya, bahwa masyarakat dapat tertarik dan mempraktekkan (merealiasikan) di dalam aktivitas mereka. Minimal, dapatlah membantu ekonomi keluarga mereka.

"Melalui kegiatan ini juga diharapkan, dapatlah terbentuk Rumah Produksi pembuatan produk kebersihan rumah tangga, sabun cair". Ungkap Agung Abadi sebagai narasumber pada pelatihan pembuatan sabun cair ini. Untuk mempermudah masyarakat berkaitan dengan bahan baku, maka kelompok PKK dapat memfasilatasi menjadi "stockis", sehingga masyarakat mudah untuk mendapatkan bahan baku pembuatan sabun cair.