Mohon tunggu...
Yessi Aprianti
Yessi Aprianti Mohon Tunggu... Penulis - Gabut People

not how long its , but how good it is, it was matters

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk kepo! Esensialisme, Sebuah Aliran Akulturasi

14 Mei 2020   03:20 Diperbarui: 28 Mei 2020   09:52 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum wr.wb balik lagi guys sama artikel ini yang membahas seputar
filsafat pendidikan. So le’ts read and enjoy!

Esensialisme,sebuah aliran yang tumbuh dan berkembang di Amerika Serikat,dimana pangkal aliran in ialah humanism,dan aliran ini tak luput pula terakulturasi oleh aliran idealisme dan realisme. Keduanya berkesinmabungan hingga bersifat elektik yakni mendukung.

Aliran ini mencapai puncak refleksi gagasannya pada pertengahan abad ke-19 atau
biasa disebut pada zaman Renaissance. Aliran esensial ini memiliki karakteristik yangsedikit berbeda dengan aliran lainnya. Misal saja dengan aliran progresiv, karakteristiknya berdekatan namun sangatlah berbeda dari segi tujuan. Aliran esensial berpegang teguh bahwasannya pendidikan itu harus berlandaskan sifat fleksibilitas,
dalam artian apa-apa yang menjadi sumber harus memiliki kekuatan kestabilan dan
kejelasan yang telah diseleksi.

Sejatinya tujuan aliran pendidikan esensialisme ini yaitu tentang bagaimana caranya membentuk atau bahkan menciptakan sikap dan keterampilan seseorang menjadi makhluk yang berguna dan kompeten.

Lanjut mengenai konsep pendidikan yang diciptakan oleh esensialisme, mereka berkeyakian membentuk siswa yang mampu berkomunikasi dengan jelas dan logis harus dibina disekolah yang kompeten.Kompeten disini lebih mengarah kepada peran seorang pengajar terkait dengan bagaimana ia menjalankan profesinya yakni dan
melatih anak. Secara umum sekolah yang diyakini oleh kaum esensial ini harus mampu bertanggungjawab terkait dengan penguasaan anak didik terhadap keterampilan yang dihasilkannya atau bentuk aplikatif dari materi yang sudah dipelajari selama disekolah. Sekolah menurut kaum percampuran antara idealis dan realis ini harus bersifat praktis dan tak boleh mendoktrin anak mengenai kebijakan-kebijakan sosial karna hal itu dianggap melenceng oleh aliran ini.

Setelah mengulik sedikit tentang kriteria sekolah ideal menurut aliran ini, mari selanjutnya kita mengupas kulit selanjutnya yang merupakan bagian vital dalam lembaga pendidikan yakni kurikulum.Kurikulum menurut kaum esensial haruslah berpusat pada mata pelajaran atau subject matter centered, sedikit memberi tahu kurikulum ini menyajikan mata pelajaran secara terpisah, dengan kurikulum tersebut siswa bisa naik kelas bila telah meguasai syarat minimum, dan tentunya buku pelajaran dan text book menjadi sumber utama anak dalam meningkatkan level nya dalamkelas.

Tentunya dengan menganut kurikulum yang demikian maka guru disini berperan besar dalam mendominasi anak karena ia dianggap sebagai yang paling menguasai di tempat terjadinya pendidikan berlangsung. Dengan begitu terlihat jelas bahwa inisiatif pendidikan yang diciptakan oleh aliran ini berasal dari guru dan siswa tentunya pasif dalam kegiatan pembelajaran.

Sehubungan dengan model pembelajaran yang berpusat pada guru tentunya metode pembelajaran yang ditekankan disini ialah menghafal dan melatih mental, dengan siswa berdiskusi, diberi tugas, retell informasi yang diterima dari sang guru dan berbagai metode teacher centered learning lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun