Mengapa kata maaf sulit kau ucapkan
Mengapa akui salah, seperti membelah lautan
Betapa angkuhnya engkau wahai sang pujaan
Apakah sikapku tak memberimu sinyal
Apakah aku harus meneteskan air mata, untuk mengemisnya
Ahhh... Engkau memang begitu
Selalu merayuku, jika sedang rindu
Untukmu kupersembahkan pagiku
Tak perlu kau merayuku, untuk dapatkan sapaanku
Karena kutahu, semua pasti telah diatur oleh sang waktu
(Mejaku, 18/12/2017)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!