Ariska, F., Atmadja, N. B., & Margi, K. (2020). Keharmonisan Sosial Pada Masyarakat Multietnis dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sosiologi (Di Desa Celukanbawang, Buleleng, Bali). e-Journal Pendidikan Sosiologi, 2(1), 63-71.
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101.
Casmini, & Sandiah, F. A. (2019). "Urip Iku Mung Mampir Ngombe"; Konsep Kebahagiaan Masyarakat Miskin Pesisir Yogyakarta di Era Industrialisasi. Jurnal Psikologi, 46(3), 226-240.
Diener, E. (2000). Subjective well-being: The science of happiness and a proposal for a national index. American Psychologist, 55(1), 34-43.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Analisis Kearifan Lokal Ditinjau Dari Keragaman Budaya. Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK).
Kitayama, S., Mesquita, B., & Karasawa, M. (2006). Cultural affordances and emotional experience: Socially engaging and disengaging emotions in Japan and the United States. Journal of Personality and Social Pscyhology, 91(5), 890-903.
Prayitno, U. S. (2017). Revolusi Mental Dalam Perspektif Budaya Jawa: Analisis Melalui Pemikiran Pierre Bourdieu. Aspirasi, 8(2), 224-240.
Putra, G. B. B., & Subidia, I. K. (2019). Faktor-Faktor Penentu Kebahagiaan Sesuai Dengan Kearifan Lokal di Bali. E-Journal Ekonomi dan Bisnis UNUD, 8(1), 79-94.
Suseno, F. M. (2001). Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi Tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Gramedia Pustaka Utama.
Suwandi, S., & Jubagjo, H. (2013). Pendidikan Multikultural dalam Buku Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama di Surakarta. Jurnal Widyaparwa, 41(1), 29-39.
Taufiq, A. (2014). Adaptasi Budaya dan Harmoni Sosial: Proses Adaptasi Malaysia di Surabaya. Repository UIN Sunan Ampel, 1(2), 27.