Mohon tunggu...
Yesri Saefatu
Yesri Saefatu Mohon Tunggu... Guru - Menulis saja

Menulis untuk kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Aku Tak Mengerti

20 Februari 2020   16:43 Diperbarui: 20 Februari 2020   16:40 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi| Huffingtonpost

Hingga detik ini, hati dan pikiranku tak kuasa menyelami pertemuan itu, pertama kali aku melihatmu, bermain-main dengan peraga matematika.

Saat itu, jemari tanganmu memainkan segenggam kancing dan mengajariku operasi aljabar, aku tersenyum, sejenak kau menjadi guru dan aku menjadi murid.

Aku pun tak mengerti mengapa pandangan pertamaku membuat aku jatuh cinta padamu? dengan segala alibi aku ingin selalu menemani setiap akhir pekan, melihatmu mengajari murid-muridmu layaknya aku, aku ingin melihat tersenyum.

Aku mencintaimu.

Aku tak mengerti mengapa kalimat ini keluar dari mulutku begitu cepat? Di saat menemani makan malammu, katanya, itulah cinta, siapa yang mengerti? Aku sangat mencintaimu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun