Mohon tunggu...
Yesri Saefatu
Yesri Saefatu Mohon Tunggu... Guru - Menulis saja

Menulis untuk kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Doa untuk Wabah Corona

18 Februari 2020   23:00 Diperbarui: 18 Februari 2020   23:07 2480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekejap, China yang menarik itu berubah, semuanya menjadi menakutkan, bagaikan hantu, tidak perlu melihat dengan mata kepala, cukup mendengar kisah dan cerita untuk membuat kita takut.

Nyawa ribuan orang direnggut secara paksa, orang-orang berlarian, jatuh dan mati. Corona, alasan mereka pergi.

Ada kesatria yang datang, mereka adalah dokter dan perawat, mencoba berdiri sebagai tameng untuk melindungi orang-orang yang masih hidup.

Corona itu ganas, sangat. Para kesatria itu, terhitung satu-satu mengikuti jejak orang-orang Wuhan yang tenang di alam sana. Tak ada daya untuk mempertahankan hidup mereka.

Tuhan, hanyalah Engkau yang mengembalikan semuanya menjadi aman. Corona hanya tunduk pada-Mu, selamatkan China, selamatkan dunia ciptaan-Mu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun