Mohon tunggu...
Yesi Hendriani Supartoyo
Yesi Hendriani Supartoyo Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Millenial Berpartisipasi Aktif Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

12 Juli 2019   09:43 Diperbarui: 12 Juli 2019   10:30 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arah kebijakan pembangunan nasional diantaranya tercermin melalui arah kebijakan ekonomi makro. Pada tahun 2018, momentum peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia terus dijaga. 

Untuk mendukung pencapaian sasaran ekonomi makro, kebijakan bidang ekonomi diarahkan antara lain dengan cara memelihara stabilitas ekonomi Indonesia melalui upaya stabilitas sistem keuangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Secara umum, stabilitas moneter Indonesia tetap terjaga dengan baik ditopang oleh upaya optimalisasi instrumen moneter untuk menjaga ketersediaan likuiditas. Jadi, stabilitas perekonomian dapat dilakukan melalui kebijakan moneter yang dititikberatkan diantaranya pada upaya untuk memelihara stabilitas nilai tukar rupiah.

Namun demikian, masih terdapat beberapa permasalahan dan kendala yang perlu diwaspadai. Dari sisi eksternal, pemulihan ekonomi global berpotensi memicu instabilitas di pasar keuangan dan pasar komoditas domestik.


Kaitannya dengan pasar finansial, pentingnya peran pasar keuangan dalam perekonomian menjadikannya sebagai sesuatu yang mutlak dijaga kestabilannya. Dalam berbagai diskusi terkait stabilitas sistem keuangan, fokus utama tertuju pada bagaimana upaya otoritas terkait untuk menjaga stabilitas dari elemen-elemen penting sistem keuangan.

Kaitannya dengan kebijakan makroprudensial, Bank Indonesia memiliki langkah strategis untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional guna mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia. Selain itu, diperlukan kerjasama antara masyarakat dan otoritas untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.

Menabung

Berkenaan dengan program edukasi keuangan seperti Gerakan Nasional Menabung (GNM) dan Yuk Nabung Saham. Pemerintah juga menginisiasi program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan untuk menyasar MBR dari sektor informal dengan besaran subsidi yang bersifat regresif seiring bertambahnya penghasilan.

Pada tahun 2017, inklusi keuangan mengalami peningkatan menjadi 49 persen dari angka sebelumnya sebesar 36 persen di tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa dari 100 penduduk dewasa Indonesia, sebanyak 49 orang telah memiliki rekening pada lembaga keuangan formal.

Secara pribadi, saya telah terbiasa menabung sejak kecil. Sehingga, saat ini menabung telah menjadi semacam gaya hidup yang tak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari. Dengan menganut paham "sisihkan, bukan sisakan!", maka aktivitas menabung tidak terasa berat sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun