Mohon tunggu...
Yesi Hendriani Supartoyo
Yesi Hendriani Supartoyo Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inovasi Kereta Api Bandara yang Anti Ribet dan Anti Macet

17 April 2018   06:10 Diperbarui: 17 April 2018   08:12 8241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proyek strategis BUMN selama kurun waktu tahun 2015 -- 2016 sebagaimana disebutkan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo dalam lampiran pidato kenegaraannya pada tahun 2017 silam menyebutkan bahwa total proyek infrastruktur strategis yang telah dikerjakan oleh BUMN mencapai Rp 304 triliun diantaranya bidang kereta api dan Bandar udara. Nilai investasi BUMN akan terus didorong dan pada tahun 2019 diperkirakan mencapai sebesar Rp 764 triliun.

dok: Lampiran pidato kenegaraan Presiden, 2017
dok: Lampiran pidato kenegaraan Presiden, 2017
dok: Lampiran pidato kenegaraan Presiden, 2017
dok: Lampiran pidato kenegaraan Presiden, 2017
Dalam rangka meningkatkan konektivitas antar kota, antar kawasan dan akses ke simpul transportasi diantaranya seperti bandara maka capaian pembangunan prasarana dan sarana perkeretaapian terus ditingkatkan. Pembangunan bandara menjadi prioritas dalam rangka mewujudkan konektivitas antar wilayah guna mendukung pemerataan ekonomi seperti yang tercantum dalam kerangka pembangunan infrastruktur nasional, tak terkecuali kereta api bandara.


Semisal, kereta Railink yang merupakan solusi alternatif moda transportasi dari/ke bandara yang bisa dijangkau dari pusat kota. Pada Minggu 8 April 2018 tempo hari kami mencoba kenyamanan kereta "Railink" bandara ini. Waktu tempuh kurang dari sejam dan harga tiket kisaran Rp 35 ribu memberikan kemudahan terhadap konsumen dari segi waktu dan biaya sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.

Tempat duduk kereta bandara Railink yang nyaman (dok: pribadi)
Tempat duduk kereta bandara Railink yang nyaman (dok: pribadi)
dok: pribadi
dok: pribadi
dok: pribadi
dok: pribadi
Adapun sistem pembayaran tiket kereta Railink dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Railink ataupun pembelian langsung melalui ticketing machine. Pun, pembayaran Railink didukung dengan e-channel perbankan yaitu Danamon baik melalui ATM, aplikasi D-Mobile maupun Danamon Online Banking (DOB). Kami sendiri melakukan pembelian di ticketing machine-nya langsung yang berada di stasiun bandara Sudirman Baru (BNI City).

dok: pribadi
dok: pribadi
dok: pribadi
dok: pribadi
Kami memberikan sedikit catatan singkat tentang langkah-langkah pemesanan tiket kereta api bandara Railink yaitu sebagai berikut:

Pertama, ketikkan tujuan yang hendak kita tuju dan selanjutnya pilih tanggal dan waktu keberangkatan

dok: pribadi
dok: pribadi
Selanjutnya, akan muncul harga yang perlu dibayarkan. Lalu, kita pilih alternatif metode pembayaran apakah menggunakan: scan, tap atau menggunakan mesin gesek atm. Kami lalu memilih alternatif metode dengan menggunakan mesin gesek atm.

dok: pribadi
dok: pribadi
Setelah itu, kita tinggal menunggu tiket nya keluar.

dok: pribadi
dok: pribadi
Dan, inilah tiket kereta api bandara Railink!

dok: pribadi
dok: pribadi
Kami memilih tujuan ke Bandara Soekarno Hatta, dan setibanya di bandara Soetta beginilah penampakan lokasi stasiun transit untuk kemudian menuju ke terminal masing-masing dengan menggunakan skytrain alias kereta layang (kalayang).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun