Mohon tunggu...
Yesi Hendriani Supartoyo
Yesi Hendriani Supartoyo Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kelezatan Kuliner Lokal Khas Bumi Nyiur Melambai

17 Agustus 2016   15:51 Diperbarui: 17 Agustus 2016   16:09 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bumi Nyiur Melambai menyimpan pesonanya tersendiri. Pasalnya, Kota Manado yang terkenal sebagai Bumi Nyiur Melambai ini merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Utara yang juga dikenal sebagai City of Blessing. Pada Juni tahun 1994 , Manado memperoleh Penghargaan Adipura Kencana oleh Presiden Republik Indonesia untuk kategori Kota Sedang Terbersih. Hal ini merupakan salah satu prestasi yang patut dibanggakan.

Manado menyimpan ragam seni dan budaya, kelezatan kuliner serta pesona alam khas Indonesia. Panorama alamnya melukiskan betapa Maha Kuasanya Sang Pencipta, Tuhan semesta alam. Bukti nyata bahwa Manado benar menjadi kota yang diberkati dan penduduknya diharapkan menjadi berkat  satu sama lain, si tou timou tumou tou.

Senja di lepas pantai Manado (dok: pribadi)
Senja di lepas pantai Manado (dok: pribadi)
Belum lama ini Manado dikukuhkan sebagai Kota Model Ekowisata. Salah satu alasannya ialah karena terdapat Taman Nasional (TN) Bunaken yang menjadi primadona pesona alam taman laut yang cukup tersohor di pelosok negeri hingga mancanegara. Tak tanggung-tanggung pada 2003 silam, TN Bunaken memperoleh penghargaan Brtisih Airways for Tomorrow untuk kategori Manajemen Ekowisata. TN Bunaken merupakan perwakilan ekosistem perairan tropis Indonesia yang terdiri dari ekosistem hutan bakau, padang lamun, terumbu karang dan ekosistem daratan/pesisir. Musim kunjungan terbaik ke TN Bunaken ialah di bulan Mei – Agustus.

Manado kota ekowisata (dok: pribadi)
Manado kota ekowisata (dok: pribadi)
Adapun cara pencapaian lokasi TN Bunaken salah satunya dapat ditempuh dari Pelabuhan Manado dengan menggunakan perahu motor menuju Pulau Siladen yang dapat ditempuh sekitar 20 menit, ke Pulau Bunaken sekitar 30 menit, Pulau Montehage sekitar 50 menit dan Pulau Nain sekitar 60 menit. TN Bunaken menjadi surga bawah laut idaman para pelancong dalam maupun luar negeri.


Manado terkenal dengan keindahan alam laut dan pegunungannya, hal ini menjadi perpaduan yang apik. Bentang alam kota dengan lanskap yang serasi antara laut, gunung dan birunya langit memanjakan setiap penikmatnya. Pesona alamnya menjadi salah satu bukti betapa kayanya tanah air kita, Indonesia.

Bentang alam Manado (dok: pribadi)
Bentang alam Manado (dok: pribadi)
Selain pesona alamnya yang tak terbantahkan, kelezatan kulinernya juga memberikan sensasi kenikmatan tiada tara.  Sebut saja rengak, sejenis keong hitam yang dimasak dengan kuah santan yang pedas. Kuliner khas ini dipercaya memiliki kandungan protein yang tinggi. Rengak juga biasa disebut kolombi bila bentuknya menyerupai sate yaitu sate kolombi. 

Rengak (dok: pribadi)
Rengak (dok: pribadi)
Adapula ikan nike goreng tepung, sejenis ikan teri yang digoreng garing dan enak dimakan selagi panas.  Perkedel ikan nike ini merupakan salah satu kuliner khas di Manado. Cocok dimakan dengan sambal dabu-dabu.

Nike goreng (dok: pribadi)
Nike goreng (dok: pribadi)
Tidak ketinggalan burung weris garo rica dimana dagingnya mirip daging ayam atau lebih tepatnya burung dara. Cita rasa yang pedas semakin menggugah selera, dijamin Anda akan ketagihan! (baca: disini)

Weris (dok: pribadi)
Weris (dok: pribadi)
Lauk lainnya yang tidak boleh ketinggalan ialah ikan cakalang fufu yaitu ikan yang diasap ini merupakan bukti salah satu kelezatan kuliner khas lokal. Ikan cakalang fufu biasanya diolah dengan kuah santan, digoreng atau garo rica. 

Ikan cakalang fufu (dok: pribadi)
Ikan cakalang fufu (dok: pribadi)
Nasi kuning Saroja merupakan nasi kuning legendaris di Manado. Nasinya yang pulen dan toping pelengkap yang nikmat semisal kentang, daging dan telur menjadi pelengkap citarasa kelezatan kuliner khas Manado ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun