Ikan busuk dianggap biasa oleh masyarakat pada umumnya, akan tetapi mereka tidak mengetahui tentang pentingnya filosofi yang terkandung di dalamnya. Bahkan kebanyakan masyarakat tidak pernah melihat dari mana ikan busuk dimulai. Filosofi peribahasa ikan busuk sudah mulai didengar sejak jaman kuno. Ikan yang busuk dimulai dari kepala yang diartikan atasan, yakni seorang atasan atau pemimpin dikatakan tidak baik akan mempengaruhi seorang bawahannya.
Busuknya ikan dianggap hal buruk yang dilakukan oleh atasan atau pemimpin yang ada dalam perusahaan. Dimana jika seorang atasan melakukan keburukan maka secara otomatis atau secara tidak langsung orang yang ada di bawahnya atau karyawan yang bekerja di dalam perusahaan juga akan melakukan hal yang sama denga napa yang dilakukan atasnya.
Hingga saat ini belum pernah ditemukan, bahwasanya ikan busuk dimulai dari ekor. Oleh karena itu menggambarkan bahwasanya seorang bawahan jika dianggap buruk belum tentu akan mempengaruhi seorang atasan. Karena sifat buruk bisa ditiru dari seorang pemimpin dan tidak dapat ditirukan oleh pemimpin lain.
Pemimpin meruakan titik utama yang dianggap sebagai panutan bagi setiap orang, semakin baik pemimpin semakin baik pula orang yang dipimpinnya. Semakin buruk pemimpin maka kemungkinan besar orang yang ada di bawahnya akan melakukan hal yang sama dengan yang dilakukannya