Mohon tunggu...
Yerie Sumini
Yerie Sumini Mohon Tunggu... -

berusaha untuk tidak abu-abu....masih terus belajar baik dari kesalahan maupun kegagalan,SEMANGAT........!!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jurus Jitu Bersahabat dengan Kemacetan Jakarta

12 November 2017   05:35 Diperbarui: 12 November 2017   05:38 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemacetan Jakarta adalah sebuah realita sehari-hari penduduknya yang multi etnis dan mobilitasnya tinggi. Berbagai cara dilakukan Jakarta untuk melepaskan diri dari belenggu kemacetan yang menyesakkan masyarakatnya. Mulai dari memperbaiki fasilitas transportasi massal hingga penyediaan alternatif jalur transportasi baru. Koridor Transjakarta ditambah,armadanya juga diperbaharui dan fasilitasnya dibuat senyaman mungkin. Belum lagi pembangunan MRT yang terus dikebut pemerintah. Namun kemacetan Jakarta seolah sulit dihadapi. Mari kita pahami bagaimana permasalahan kemacetan Jakarta ini bisa sedemikian rumit untuk diurai dan dihadapi.

1.Minat masyarakat Jakarta Menggunakan Transportasi Umum Masih Rendah

Seperti dilansir dari Kompas.com 22 Mei 2017 lalu,ternyata penggunaan transportasi umum di Jakarta masih sangat rendah. Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Iskandar Abubakar . Dari seluruh perjalanan transportasi di Jakarta hanya 24% yang menggunakan transportasi umum,sisanya menggunakan transportasi pribadi. Berkurangnya minat masyarakat terhadap transportasi umum atau massal mempunyai berbagai macam alasan. Mulai dari ketidaknyamanan,ketidakamanan dan jarak tempuh yang jadi kurang efektif karena jalur transportasi umum yang kurang bersahabat dengan lokasi yang dituju.

2. Jumlah Kendaraan Bermotor Yang Terus Membengkak di Jakarta.

Jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta perharinya jutaan. Termasuk didalamnya,kendaraan khusus,bus,mobil beban,mobil penumpang dan tentu saja sepeda motor. Jumlah paling besar tentu saja sepeda motor  yang mencapai tingkat penguasaan jalan sebanyak 75% dari seluruh kendaraan. Data ini diperoleh dari Polda Metro Jaya. 

3. Jumlah Kendaraan Baru Yang Tidak Sebanding Dengan Pertambahan Ruas Jalan Raya

Jumlah kendaraan baru yang terus bertambah tiap tahunnya di Indonesia ternyata sangat tinggi. Bayangkan,menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (GAIKINDO),penjualan mobil saja tiap tahunnya bisa mencapai 1 juta unit lebih di Indonesia. Berdasarkan data dari Polda Metro Jaya pertambahan jalan Jakarta hanya 0,01 % pertahun melawan kendaraan bermotor yang mencapai 75 ribu unit perhari. Sedangkan ruas jalanan Jakarta seperti kita tahu bagaimana mungkin akan bisa terus  diperbanyak,karena tingkat kepadatan bangunannya juga sudah sangat sesak.

Soal bergelut dengan kemacetan Jakarta,saya sebagai warga Tangerang yang punya mobilitas tinggi ke wilayah Jakarta untuk urusan pekerjaan,seringkali dibuat pusing. Selain jarak Jakarta-Tangerang yang sudah lumayan jauh,saya juga harus berhadapan dengan kemacetan di dua kota sekaligus. 

Saya harus berangkat pagi-pagi sekali,sekitar jam setengah enam pagi. Dengan waktu semepet itu,praktis saya tidak punya banyak persiapan,bahkan untuk sarapan pagi kadang saya tidak sempat. Saya harus berkejaran dengan waktu untuk  menghadapi kemungkinan macet diruas-ruas jalan tertentu. Meski hal tersebut kadang tak terhindarkan juga. Belum cukup berjibaku dengan macet saat berangkat,saat jam pulang kerja pun tentu saya harus menghadapinya lagi. Sampai dirumah saya benar-benar sudah kehilangan energi habis-habisan,karena sampai dirumah sudah malam.

Namun permasalahan menghadapi kemacetan di Jakarta dan tempat tinggal saya sekarang bisa teratasi dengan jurus jitu yang pasti sudah akrab ditelinga generasi milenial. Apalagi kalau bukan menggunakan transportasi online berbasis aplikasi. Kita bisa memesan jasa transportasi baik motor maupun mobil melalui ponsel pintar dan kita tinggal duduk manis menunggu driver menjemput. Tidak hanya untuk urusan pekerjaan tentunya,dengan memesan transportasi mobil kita bisa bepergian untuk keperluan apapun bersama teman,keluarga dan rekan kerja. 

Berbagai perusahaan startup transportasi berbasis aplikasi tumbuh subur di Indonesia saat ini. Konsep Ride Sharing memang menguntngkan tidak hanya bagi konsumen,namun juga bagi penyedia layanan,driver dan bahkan perusahaan-perusahaan yang berkepentingan untuk bermitra dengan penyedia layanan. Anda punya kendaraan menganggur,perusahaan penyewaan mobil atau  waktu luang,Anda bisa bergabung dan mendapat tambahan penghasilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun