Mohon tunggu...
Yeremias Nino
Yeremias Nino Mohon Tunggu... Mahasiswa - Musafir

Cogito Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Orang Kristiani dalam Mewartakan Sabda Tuhan

21 Februari 2021   13:42 Diperbarui: 21 Februari 2021   14:06 2371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERAN ORANG KRISTIANI DALAM MEWARTAKAN SABDA TUHAN

Abstrak

Fokus penulis dalam tulisan ini adalah mengkaji tentang peran orang Kristiani dalam mewartakan Sabda Tuhan. Penulis ingin mengkaji tema ini karena penulis melihat bahwa akhir-akhir ini banyak orang Kristiani kurang menyadari tugas perutusannya sebagai pewarta Sabda. Padahal tugas esensial orang Kristiani dalam hidup menggereja adalah mewartakan Sabda Tuhan. Tetapi orang Kristiani kurang menyadari tugas ini. Faktor utama terjadinya krisis pewartaan adalah karena orang Kristiani kurang berpartisipasi dalam hidup mengereja sehingga mereka kurang menyadari tugas perutusan sebagai pewarta Sabda. Faktor lainnya adalah pengaruh perkambangan zaman. Perkembangan sebenarnya membawa dampak baik dalam mewartakan Sabda Tuhan. Namun dalam realitasnya tidak demikian. Fenomena ini mengindikasikan bahwa kehidupan orang Kristiani di zaman sekarang banyak dipengaruh oleh perkembangan zaman sehingga proses pewartaan Sabda Tuhan dalam hidup menggereja tidak efektif. Metode yang digunakan dalam tulisan ini bersumber pada dokumen Gereja dan beberapa sumber lain. Penulis sampai pada temuan bahwa mewartakan Sabda Tuhan adalah tugas esensial orang Kristiani.    

Kata kunci: Pewartaan, Tuhan, Orang kristiani, Keselamatan, Sukacita

Pengantar

Banyak orang Kristiani di zaman sekarang kurang menyadari tugas perutusannya sebagai pewarta Sabda Tuhan. Mereka kurang menyadari hal ini karena tidak memaknai dan memahami apa itu pewartaan. Kita tahu bahwa tugas esensial dan peran orang kristiani  dalam hidup menggereja adalah mewartakan karya keselamatan Tuhan kepada semua orang. Ini adalah tugas dan panggilan orang Kristiani. Tuhan memilih dan memanggil para murid-Nya dengan tujuan supaya mereka mewartakan karya keselamatan Tuhan kepada semua orang. Orang Kristiani pun dipanggil dan dipilih Allah untuk mewartkan Sabda Tuhan. Eksistensi orang Kristiani dalam kehidupan menggereja harus mewartakan Sabda Tuhan. Inti kehidupan orang Kristiani dalam kehidupan menggereja adalah mewartakan Sabda Tuhan. Pewartaan Sabda Tuhan akan terwujud  apabila di sertakan kata dan perbuatan yang nyata. Kata dan perbuatan merupakan landasan utama dalam mewartakan karya keselamatan Tuhan. Dewasa ini kehidupan umat kristiani dihadapkan dengan berbagia macam persoalan dan tantangan. Salah satu contohnya adalah perubahan zaman. Perubahan zaman dapat membuat manusia turut berubah. Ini adalah fenomena-fonemena yang terjadi di saat ini. Berhadapan dengan fenomena ini, orang Kristiani perlu disadarkan agar mereka  tahu tugas atau peran mereka dalam kehidupan menggereja.Tugas dan tanggung jawab orang Kristiani tidak lain adalah mewartakan Sabda Tuhan.  

  • Siapakah orang kristiani?

Orang Kristiani adalah orang-orang yang percaya kepada Tuhan dan mengakui Allah Tritunggal sebagai satu Allah tiga pribadi. Orang Kristiani percaya dan mengakui Allah Tritunggal karena Allah itu ada dan menyelamatkan mereka. Orang Kristiani bukan hanya percaya saja kepada tetapi mereka juga mendedikasikan diri secara total kepada Tuhan. Mereka mendedikasikan diri secara total kepada Tuhan karena ingin menjadi agen-agen pewarta Sabda seperti Kristus sendiri. Mereka ingin mengikuti Tuhan dengan cara mewartakan Sabda Allah kepada semua orang. Menjadi pengikut atau orang yang sudah menyerahkan dirinya kepada Tuhan itu berarti orang tersebut harus hidup seperti Yesus. Hidup seperti Yesus berarti harus siap sedia untuk menderita dan mewartakan karya keselamatan Allah kepada semua orang. Mewartakan karya keselamatan Allah ke seluruh dunia merupakan tugas fundamental orang Kristiani. Mangapa demikian? Karena tugas ini merupakan tugas utama orang Kristiani. Karya keselamatan Allah akan dikenal jika diwartakan dalam bentuk kata, perbuatan dan tindakan yang nyata. Itulah yang mesti diperhatikan oleh semua orang Kristiani. Eksistensi orang Kristiani dalam hidup menggereja harus menunjukkan bahwa kehadiran mereka akan mampu menghadirkan Allah, membawa sukacita, damai dan keadilan. Itulah esensi pewartaan Sabda Tuhan yang sesungguhnya.

Allah, satu-satunya yang kudus dan menguduskan, berkenan mengikut sertakan manusia sebagai rekan serta pembantu-Nya, untuk dengan rendah hati melayani karya pengudusan. Maka, para imam, dengan pelayanan uskup, ditakdiskan oleh Allah, supaya mereka secara istimewa ikut menghayati imamat Kristus, dan dalam merayakan Ekaristi bertindak sebagai pelayan Dia, yang dalam liturgy tiada hentinya melaksanakan tugas imamat-Nya melalui Roh-Nya demi keselamatan kita.[1]

 

                   
          Allah mengikut sertakan dan menguduskan manusia untuk turut berpartisipasi dalam mewartakan Sabda Tuhan. Allah adalah satu-satunya yang menguduskan manusia untuk melanjutkan karya Allah yang diwahyukan lewat Yesus. Allah mengikut sertakan manusia sebagai rekan atau mitra kerja untuk menyelamatkan manusia dari penindasan, perbudakan dan lain sebagainya. Eksistensi Allah bertujuan untuk membawa manusia pada jalan yang yang benar. Orang Kristiani merupakan rekan atau mitra kerja Allah. Allah menguduskan dan mengikut sertakan orang Krsitiani untuk berpartisipasi dalam mewartakan Sabda Tuhan. Namun akhir-akhir ini banyak orang Kristiani kurang menyadari panggilan dan perutusan mereka. Fenomena ini terjadi karena orang Kristiani kurang aktif dalam mewartkan Sabda Allah dalam kehidupan menggereja. Salah satu indikasinya banyak orang Kristiani jarang mengikuti perayaan Ekaristi pada hari minggi. Ini adalah satu contoh yang real dan masih banyak contoh lain.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun