Mohon tunggu...
Yeni Rahmadhanti
Yeni Rahmadhanti Mohon Tunggu... Lainnya - 5/O5PPKM001

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNIVERSITAS PAMULANG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melatih Berpikir Kritis dengan Discovery Learning (Penemuan)

21 Juni 2021   14:27 Diperbarui: 21 Juni 2021   15:53 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan salah satu elemen terpenting dalam masyarakat. Melalui pendidikan,  ingin memiliki sumber daya manusia yang baik. Oleh karena itu, saya kira kurikulum dapat menghasilkan generasi negara yang berkualitas. Perkembangan Iptek dan kebutuhan kurikulum saat ini menuntut siswa untuk lebih serius dalam mengevaluasi dan mengelola sesuatu, agar nantinya dapat menjadi masyarakat yang berguna bagi bangsa dan negara.  Inilah tantangan terbesar dalam dunia pendidikan. Menyiapkan dan menciptakan lulusan atau output yang mampu bersaing dan siap menghadapi kehidupan di masa mendatang. 

Dalam proses pembelajaran diharapkan menghasilkan hasil yang baik. Hasil belajar yang baik dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam menerapkan konsep dan prinsip pembelajaran dalam kehidupannya. Oleh karena itu, mereka sangat membutuhkan model dan metode pembelajaran  yang sesuai untuk dapat secara sungguh-sungguh meningkatkan kemampuan berpikir dan hasil belajarnya. Tingkat kecerdasan dasar seseorang mempengaruhi keberhasilan akademik seseorang, tetapi mereka bukan satu-satunya penentu keberhasilan akademik.

Metode pengajaran guru yang monoton membuat sebagian siswa betah setelah kelas selesai dan sering mengabaikan materi yang diberikan. Guru masih dominan dalam proses pembelajaran , sehingga siswa kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Anda dapat melihat bahwa banyak siswa yang masih belum memahami konsep dan makna dari apa yang mereka pelajari. Mereka hanya sekedar menghafal dan mengetahui saja isi dari pembelajaran tersebut dalam jangka waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu,  mudah untuk dilupakan.

Ada suatu istilah “Pengalaman merupakan harta berharga dalam kehidupan”. Istilah tersebut penulis rasa sangat cocok digunakan untuk menjawab permasalahan dalam dunia pendidikan saat ini. Hal yang sedang berkembang sekarang ini siswa harus belajar melalui pengalaman mereka sendiri dengan memasukkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, di mana mereka harus mengalami dan melakukan eksperimen-eksperimen dan membiarkan mereka menemukan sendiri jawaban, konsep dan prinsip-prinsip atas pembelajaran tersebut bagi diri mereka. Siswa perlu lebih berhati-hati dan kritis dalam menangani segala sesuatu yang mereka terima. Jadi mereka bisa menyaring apa yang bisa mereka lakukan dan memutuskan apa yang baik untuk mereka dan apa yang tidak. 

Dengan begitu, penulis rasa model pembelajaran Discovery Learning sangat cocok untuk menjawab segala persoalan tersebut. Discovery Learning adalah model pembelajaran dimana  siswa melakukan kegiatan eksploratif langsung untuk memahami konsep pembelajaran, makna atau makna dan hubungan. Dalam Discover Learning, siswa memiliki kesempatan untuk mengamati, mengeksplorasi, membentuk, dan mengalami. Hal ini dapat dikaitkan dengan kesimpulan, siswa dapat menemukan maknanya sendiri dalam belajar dan membangun dalam kehidupan nyata. Karena model ini mengedepankan kreativitas siswa dalam belajar, siswa dapat dengan mudah menurunkan perhatiannya untuk mencapai kemampuan dan memuaskan rasa ingin tahunya. Peran guru dalam model pembelajaran ini juga penting. Tempat bagi guru untuk mendorong atau merangsang, mengembangkan pemikiran dan rasa ingin tahu tentang fenomena dan masalah.

Discovery Learning ini juga mempunyai kelebihan lainnya yaitu dapat melatih cara berbicara atau komunikasi siswa dengan guru ataupun orang lain. Hal ini karena model pembelajaran ini memberikan sarana interaksi antara siswa, guru dan siswa, serta masyarakat dan siswa. Selain itu, materi yang dipelajari dengan model pembelajaran melalui pembelajaran eksplorasi sangat dapat dicapai dan tahan lama karena terlibat langsung dalam proses penemuan dan diharapkan menghasilkan hasil pelatihan yang lebih baik.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, penulis yakin model Discovery Learning juga cocok untuk online atau e-learning. Model pembelajaran ini dapat diterapkan pada e-learning melalui aplikasi Edmodo. Discovery Learning  dengan E-Learning Edmodo Learning  terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut: 

1. Stimulus yang merangsang rasa ingin tahu dan merangsang pemikiran siswa dan memberikan siswa masalah untuk mempersiapkan mereka memecahkan masalah. 

2.Deskripsi masalah, siswa bebas memikirkan suatu masalah yang berkaitan dengan mata pelajaran dan merumuskannya dalam bentuk hipotesis. 

3.Dengan mengumpulkan data, siswa memiliki kesempatan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan melalui observasi. 

4.Dalam ilmu komputer, siswa memiliki kesempatan untuk mengolah data yang diperoleh sendiri dan membandingkannya dengan hasil hipotesis. 

5. Verifikasi, siswa menggunakan diskusi, pertanyaan, dan jawaban untuk memverifikasi bahwa hipotesis itu benar. Hal ini dapat meningkatkan sikap berpikir kritis siswa sekaligus sebagai wahana demokrasi. 

6.Secara umum, siswa mampu menarik kesimpulan yang dapat digunakan secara prinsip dan menerapkannya pada semua kasus dan masalah yang serupa.

Model pembelajaran Discovery Learning (Penemuan) harus membuat perubahan kecil pada kurikulum Indonesia untuk mengembangkan sumber daya manusia yang mampu bersaing secara mental, spiritual, intelektual dan kompeten di masa depan dengan masyarakat internasional.

Ditulis oleh Yeni Rahmadhanti (181011500084)

Mahasiswa FKIP Universitas Pamulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun