Mohon tunggu...
Yeni Priatna Sari
Yeni Priatna Sari Mohon Tunggu... Akuntan - Ayo Lebih Baik!

ibu rumah tangga, dosen di Politeknik Harapan Bersama Tegal, akuntan di KJA Wahyu Yeni dan Novi; konselor Rumah Keluarga Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kiat Merencanakan Keuangan Keluarga

1 Juni 2022   07:00 Diperbarui: 1 Juni 2022   07:04 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Mengelola keuangan keluarga tidak hanya menjadi tantangan mereka yang berpenghasilan rendah. Tapi juga mereka yang berpenghasilan menengah keatas. Karena fokus dalam pengelolaan keuangan keluarga adalah tidak selamanya besarnya penghasilan, akan tetapi juga bagaimana melakukan manajemen atas pengeluaran.  

Agar dapat mengelola keuangan rumah tangga dengan baik dan produktif dan tetap stay positif ada baiknya amalkan beberapa hal berikut ini : 

1. Yakin bahwa setelah pernikahan akan dibukakan pintu rejeki. 

Sering kita tidak meyakini bahwa pintu-pintu rejeki akan terbuka setelah pernikahan. Bahkan sering kita menunda pernikahan karena takut akan rejeki yang semakin seret dan karena tidak siap modal pernikahan. Memikirkan biaya pernikahan dan gebyar pernikahan lebih mendominasi dibandingkan persiapan mental dan ilmu menghadapi pernikahan itu sendiri.  Hal itu mendorong banyaknya perselisihan yang akhirnya berujung perceraian karena tidak adanya visi misi yang sama dalam sebuah pernikahan.  

2. Jalin komunikasi dengan pasangan 

Komunikasi adalah hal penting dalam pengelolaan keuangan keluarga. Komunikasi tentang pembagian peran suami dan istri, hal-hal yang belum dipahami ataupun masih mengganjal tentang keuangan keluarga sangat penting untuk dibahas.  Baik suami dan istri harus mampu menemukan waktu yang tepat untuk mengkomunikasikan semua hal tersebut dalam diskusi yang nyaman. Karena jika hal-hal tersebut tidak tersampaikan dengan baik, dapat berakibat buruk dan berkepanjangan untuk kesehatan batin dan berdampak pada kesehatan fisik. 

3. Miliki tujuan keuangan 

Ada hal-hal yang ketika kita merencanakan atau tidak maka hal tersebut akan selalu habis. Diantaranya adalah waktu dan uang. Waktu akan tetap berlalu ketika kita merencanakan dengan baik atau tidak. Begitu pula uang, ketika kita merencanakan dengan baik maka uang akan dapat terdistribusi dengan baik dan begitu pula sebaliknya. Memiliki tujuan keuangan keluarga adalah salah satu cara terbaik untuk merencanakan keuangan. Tujuan keuangan dapat berupa target berangkat haji atau umroh, target pensiun, target anak sekolah dan sebagainya. 

4. Komitmen 

Setelah memiliki tujuan keuangan keluarga langkah selanjutnya adalah komitmen dengan tujuan tersebut. Komitmen berarti melanjutkan tujuan keuangan dengan ikhtiar yang dapat dilakukan meskipun sederhana. Menabung dengan rutin, melakukan investasi, mengurangi belanja yang tidak perlu semua harus dilakukan . 

5. Perbanyak bersyukur 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun