Mohon tunggu...
Yeni Dewi Siagian Psikolog
Yeni Dewi Siagian Psikolog Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog

Professional Training Organizer, Human Capital Practitioner, Digital Marketing ,Trainer dan Assessor BNSP Licensed | Coach, Productivity and Women Empowerment Psychologist | Member of APA (American Psychological Association) | WeSing @yenidewisiagianpsikolog | Twitter @yenidewisiagian | FB/IG @yenidewisiagianpsikolog | YouTube @yenidewisiagianpsikologtv | Pernah bekerja sebagai Journalist di Majalah Intisari (KKG) | Business Inquiries Contact 0812-9076-0969 | Founder of www.butterflyconsultindonesia.com

Selanjutnya

Tutup

Life Hack

Perilaku Bunuh Diri dan Karakter Si Melankolis

16 Juni 2022   10:42 Diperbarui: 18 Juni 2022   14:38 2079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Design by freepik.com

Saat ini Ia sudah menikah dengan orang yang melimpahinya dengan kasih sayang dan bekerja di perusahaan fashion dunia. Sungguh suatu akhir yang membahagiakan dari orang yang pernah ingin bunuh diri dalam hidupnya.

PRIBADI SI MELANKOLIS

Lalu, siapakah orang tertentu yang punya kecenderungan melakukan perbuatan mendahului kehendak Sang Pemberi Hidup itu?

Immanuel Kant (1724 - 1804), filsuf dari Inggris, membagi kepribadian manusia menurut temperamennya. Kelompok temperamen sanguinis dan melankolis yang didominasi perasaan, serta temperamen koleris dan flegmatis yang didominasi kegiatan. Dari keempat golongan itu, kelompok melankolis ternyata memiliki kecenderungan besar dalam urusan mencabut nyawa sendiri itu. 

Lewat bukunya "Personality Plus" (1992), Florence Littauer lebih jauh menguraikan, seperti apa sih karakter orang bertemperamen melankolis, sampai bisa-bisanya ingin berbuat "bodoh" semacam itu? 

Dikatakan oleh Littauer, orang melankolis cenderung tampil serius dan tekun,berpikir secara mendalam, dan penuh pertimbangan. Ia memiliki jiwa artistik dan musikal, perasa, dan suka berkorban. Dalam bekerja ia menetapkan standar tinggi, dan ingin segala sesuatu dilakukan dengan benar. Sudah begitu, ia bersedia mengorbankan keinginan sendiri untuk hal-hal yang sedang dihadapi,gigih, cermat, tertib, dan terorganisasi. Ia hati-hati dalam berteman, dan berusaha mencari teman hidup ideal. Sifatnya tertutup, analitis, dan pesimistis.

Bandingkan dengan ketiga kelompok lainnya. Orang dengan temperamen sanguinis tampil sebagai pribadi yang hangat, lincah, dan suka dengan kegembiraan. Ramah dan senang saat bersama teman-temannya. Selalu optimistis dan suka menolong. Kepribadiannya terbuka dan senang bicara. Ingat Tika Panggabean dan kelompok penghibur P-Project? Mungkin dia masuk tipe ini.

Lalu, orang koleris bersikap dinamis dan aktif. Yakin pada diri-sendiri dan tidak terlalu membutuhkan orang lain dalam hidup. Ia unggul dalam keadaan darurat, dan tidak mudah patah semangat, karena sifatnya yang sangat terbuka dan optimistis. Berusaha memperbaiki kesalahan, tidak emosional dalam bertindak, tidak mudah patah semangat, dan sering tampil sebagai pemimpin di lingkungannya. Para pemimpin dunia banyak yang mewakili karakter ini, salah satunya Fidel Castro, pemimpin Kuba.

Sementara orang flegmatis cenderung tampil sebagai orang yang mudah bergaul dan santai. Ia kalem dan tenang, sabar, konsisten, serta mampu menyembunyikan emosinya. Sifatnya yang cinta damai membuatnya berusaha untuk menghindari konflik, serta mencari cara termudah untuk menyelesaikan masalah. Presenter dan penyanyi Dik Doank mungkin masuk tipe ini.

MUDAHNYA DEPRESI

Lalu di manakah persisnya titik lemah si melankolis? Orang bertemperamen melankolis ternyata paling mudah mengalami depresi. Memang, penderita depresi tidak selalu ingin bunuh diri, tetapi desakan untuk bunuh diri senantiasa didahului oleh gangguan depresi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun