Mohon tunggu...
Yemima VictoriaGunawan
Yemima VictoriaGunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi UKWMS

Mahasiswa Fakultas Psikologi UKWMS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Maraknya Penyebaran Hoaks Melalui Media Sosial

1 Desember 2022   15:19 Diperbarui: 1 Desember 2022   15:27 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di masa sekarang teknologi berkembang dengan pesat. Media sosial semakin banyak menawarkan berbagai konten yang dapat dinikmati oleh masyarakat. 

Konten tersebut bisa meliputi hiburan, informasi, bahkan sampai pada berita. Individu tidak perlu repot-repot membeli koran untuk mengetahui berita. Hanya dengan duduk di rumah dan membuka handphone individu dapat membaca berita apapun yang diinginkan. 

Kemudahan yang diberikan oleh teknologi bagi individu untuk mengakses informasi perlu diimbangi dengan adanya literasi digital. 

Media sosial memberikan banyak informasi yang tidak semua bisa dipastikan kebenarannya. Maka dari itu ketika literasi digital tidak dipahami benar oleh individu pasti akan menyebabkan penyebaran informasi yang salah. 

Berdasarkan data dari Kominfo dari tahun 2018 hingga 2022, sebanyak 9.546 hoaks telah tersebar di berbagai macam platform media sosial. 

Merebak luasnya hoaks tentu membawa banyak dampak buruk bagi masyarakat. Masyarakat yang terlanjur percaya dengan berita hoaks bisa menjadi resah, panik, bahkan bisa menimbulkan perpecahan. Dampak buruk yang terjadi ini perlu menjadi perhatian bagi pihak-pihak yang selama ini sering menyebarkan berita hoaks.

Kebebasan diartikan bahwa individu tidak dibatasi oleh orang lain atau masyarakat dalam menentukan dirinya sendiri. 

Kebebasan menjadi tanda martabat manusia. Manusia merupakan makhluk yang tidak hanya alamiah karena terikat pada kekuatan-kekuatan alam melainkan karena akal budinya yang berguna untuk mengatasi keterbatasan. 

Menghormati martabat manusia berarti juga menghormati kebebasan manusia. Kebebasan ini juga disebut sebagai kebebasan sosial. Kebebasan secara sosial juga berarti bebas secara psikologis dimana individu bebas menunjukkan apa yang dipikirkan, dikehendaki tanpa dipengaruhi oleh siapapun. 

Secara normatif, individu terbebas dari larangan dan tidak berada di bawah suatu kewajiban. Kebebasan sosial ini sifatnya terbatas dimana sebagai makhluk sosial, manusia tidak hidup sendiri melainkan bersama orang lain dalam lingkup dan waktu yang sama dan mempergunakan alam yang terbatas untuk memenuhi kebutuhannya. 

Kebebasan bukan berarti tidak menghiraukan keberadaan orang lain melainkan tidak boleh sampai mengurangi kebebasan orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun