Mohon tunggu...
Y. H. Yogaswara
Y. H. Yogaswara Mohon Tunggu... Tentara - Belajar Tambah Ajar

Peneliti dan Lektor Teknologi Pertahanan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

97,5% Alutsista Andalkan Impor

26 Agustus 2021   16:31 Diperbarui: 26 Agustus 2021   16:41 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.sipri.org/databases/armstransfers

Pemerhati teknologi pertahanan di Indonesia pasti sudah familiar dengan kalimat "Alutsista Indonesia mengandalkan impor". Pertanyaannya, seberapa besar ketergantungan Indonesia?

Saya menelusuri data ekspor dan impor senjata yang dilaksanakan Indonesia sejak tahun 1950 sampai dengan data terakhir tahun 2020. Termasuk negara tujuan ekspor maupun negara sumber impor. Data tersebut lengkap pada situs Stocholm International Peace Research Institute (SIPRI) di halaman www.sipri.org. Alih-alih mengukur nilai transaksi finansial, SIPRI mengkonversi ekspor dan impor tersebut menjadi nilai yang merepresentasikan transfer sumberdaya militer (alutsista) yang dikenal dengan Trend Indicator Value (TIV). 

Hasilnya mencengangkan. Nilai TIV Indonesia adalah:

Impor: 19.538 juta TIV
Ekspor: 490 juta TIV

Jika kita asumsikan nilai ekspor tersebut adalah kemampuan kemandirian alutsista Indonesia, maka kita akan menemukan rasio 97,5% alutsista Indonesia berasal dari pengadaan luar negeri.

Pertanyaan pentingnya adalah "Bagaimana caranya Indonesia bisa mencapai kemandirian alutsista?"

Hanya satu cara. Kita akan bedah dalam catatan berikutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun