Mohon tunggu...
Yosepha D
Yosepha D Mohon Tunggu... Mahasiswa - VL-XXI

Sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Boneka, Seni Kriya Pembawa Perubahan

26 Juni 2017   10:28 Diperbarui: 26 Juni 2017   10:58 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beragam Boneka Buatan Suyud, Mulai dari Boneka Maskot hingga Boneka Jumbo (Sumber: Dok. Pribadi)

Jari-jemarinya sibuk mengetik di atas gawainya. Sesekali, telepon genggamnya pun turut berdering. Waktu adalah unsur berharga dalam hidupnya. Tiap detiknya selalu berguna untuk mengerjakan beragam jenis kegiatan.

Lelaki itu bertubuh tegap, berambut cepak. Usianya tergolong muda diantara orang-orang yang memiliki profesi yang sama dengannya. Usia 25 tahun memotivasinya untuk berwirausaha. Lelaki itu bernama Suyud Ahmad Sahal.

Suyud merupakan perintis sekaligus pemilik Clamby International Corp. Lelaki asli Pati ini ternyata jebuolan Teknik Informatika, Universitas AMIKOM Yogyakarta. Banyak orang terheran-heran dengan pilihan Suyud. Ia tak memiliki latar belakang seni kriya atau kerajinan tangan, namun berhasil mengembangkan kesenian tersebt menjadi ladang bisnisnya.

Ia memulai bidang usahanya ini sejak 2013. Kala itu, ia masih duduk di bangku kuliah. Berawal dari tugas kewirausahaan di semester enam, menuntut Suyud untuk mencari sesuatu yang berbeda. Ia mencari bidang usaha yang menurutnya memiliki prospek cerah di masa depan. Tak lupa, Suyud tetap memanfaatkan bekal pendidikannya selama ini, yakni bidang informatika.

"Ada tugas kuliah kewirausahaan, lalu mencari usaha yang memiliki prospek. Kebetulan jurusan saya Teknik Informatika. Promosi (di) internet itu yang saya manfaatkan. Saya mencari yang banyak peminatnya, yaitu usaha boneka," jelas Suyud sambil tersenyum di rumah produksinya pada Sabtu (3/6).

Suyud menambahkan, prospek boneka ini cukup menjanjikan apalagi di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Menurutnya, daerah tengah belum banyak pelaku usahanya, berbeda dengan daerah barat dan timur yang sudah banyak pelaku usaha di bidang yang sama ini.

Setelah tugas kuliahnya berakhir, Suyud tak begitu saja berhenti dari karya-karya yang telah dibuatnya selama ini. Ia menunjukkan totalitasnya dalam berkarya. Banyak orang berkata, totalitas tanpa batas. Hal itu juga yang menjadi acuan Suyud. Ia memilih untuk cuti dari kuliahnya selama setahun. Sebab, Suyud sungguh ingin berfokus dan menekuni seni kerajian tangan membuat boneka. Ternyata tugas kuliahnya tak lantas menguap begitu saja setelah selesai dikerjakan. Suyud menjadikan tugas kuliah tersebut sebagai peluang untuk berbisnis di usia belia.

Kini, Suyud berhasil mempekerjakan 12 orang pegawai. Mereka membantu dalam proses produksi pembuatan boneka dari awal hingga akhir. Beberapa pegawainya bahkan berasal dari masyarakat sekitar rumah produksi ini, Jalan Abimanyu, Wirobrajan, Yogyakarta.

Clamby International Corp. terbagi atas beberapa bagian. Tiap bagian memiliki proses kerja yang berbeda-beda.

Boneka maskot

Bantal print dan wisuda (khusus untuk retail)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun