Mohon tunggu...
Yohanes Budi
Yohanes Budi Mohon Tunggu... Human Resources - Menulis kumpulan cerpen "Menua Bersama Senja" (2024), Meminati bidang humaniora dan pengembangan SDM

https://ebooks.gramedia.com/id/buku/menua-bersama-senja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

JUMAT AGUNG (DALAM DIAM)

3 April 2021   00:53 Diperbarui: 3 April 2021   10:09 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sejarah dua ribuan tahun yang lalu, seorang anak manusia diadili oleh pengadilan sesat. Dan, selama pengadilannya, ia menyimpan kata-katanya dalam diam. Meski dalam diamnya, ia melawan, tetapi bukan dengan kata-kata kasar atau makian. Diamnya, menunjukkan keunggulannya sebagai manusia yang bermartabat.

Maka, di penghujung pagi ini, dalam hening, aku merindu (bersatu) denganmu. Angin bawakanku sepotong kisah, menuai kabar darimu. Benar-benar kurindu tungku cinta (yang hangat) memeluk kalbu, menjadi penopang langkah hidupku dan penguat langkah jalanku. Terima kasih atas cinta tanpa batasmu. Benar-benar tanpa batas.


Dalam hening kurindu
menyentuh hatimu
penuhi jiwa seluruh

Dalam relung jiwaku
pun merindu
utuh bersatu denganmu

Angin bawakan ku sepotong kisah
Menuai kabar darimu,
Kurindu tungku cinta memeluk kalbu
Penopang langkah hidupku

Dalam relung jiwaku
pun merindu
utuh bersatu denganmu

Angin bawakan ku sepotong kisah
Menuai kabar darimu,
Kurindu tungku cinta memeluk kalbu
Penopang langkah hidupku

Kurindu tungku cinta memeluk kalbu
Penopang langkah hidupku
Kurindu tungku cinta memeluk kalbu
Penguat langkah jalanku

Depok, Jumat Agung-0204

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun