Mohon tunggu...
yazid munali
yazid munali Mohon Tunggu... Editor - pelajar

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Gadget Tumbuh Menjadi Candu Baru

15 Agustus 2020   07:18 Diperbarui: 15 Agustus 2020   07:23 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi  yang pesat  memberikan banyak dampak pada perilaku kita sebagai konsumen.  
seiring perkembangan zaman kebutuhan manusia semakin meningkat, di iringi dengan perkembangan teknologi yang di desak oleh kebutuhan dan keinginan manusia. 

Di antaranya adalah  kebutuhan terhadap  informasi dan komunikasi,yang menjadi landasan perkembangan teknologi dua hal tadi.semakin besar kebutuhan dan keinginan kita, laju perkembangan teknologi ini pun semakin cepat. Banyak Alat komunikasi yang telah di temukan, dan TELEPON merukan alat yang sampai saat ini banyak di gunakan dan masih terus di kembangkan.
 
Alat komunikasi baru bernama internet di temukan pada tahun 1980-an,masih terus di kembangkan dan masuk di indonesia 1994.lima tahun setelahnya Nokia perusahaan Telekomunikasi  merelease  mobile phone pertama dengan wap (Wireless Application Protocol) atau standar teknis untuk mengakses informasi melalui jaringan nirkabel seluler. pada masa ini penggunaan internet dengan  mobile phone/gadgets masih terbilang sedikit karena sarana dan prasarana yang kurang memadai. 

Namun ke adaan ini sangat cepat berubah setelah tahun 2010. BlackBerry dengan konsep kyboard (QWERT) nya dan di susuul Iphone yang sama mendukung jaringan  2G. Dan yang terakhir Adalah sistem ANDROID yang sekarang paling banyak di gunakan. didukung dengan ISP indonesia yang telah menyediakan prasarana sebagai penyedia internet,dan  dengan mudah dapat kita akses menggunakan berbagai perangkat keras, seperti HP,PC.LAPTOP dsb.

SmartPhone dalah adalah perangkat yang paling banyak di gunakan. DI lansir dari websindo.com. pengguna Mobile ( ponsel pintar dan tablet ) mencapai 355,5 juta. Artinya peredaran ponsel pintar dan tablet lebih banyak dari jumlah penduduk di seluruh Indonesia. Bisa terjadi jika satu orang memiliki 2 atau lebih gawai (gadget) apalagi Horang Kayah, gonta ganti Smartphone sudah biasa. pertumbuhan penduduk dari 2018 ke 2019 sebesar 1%, tapi pertumbuhan internet tercatat 13%, media sosial 15% dan mobile media sosial 8,3%. 

Ini berarti pertumbuhan pengguna internet dan media sosial jauh lebih pesat dibanding pertumbuhan penduduk, dan trend nya sejak tahun-tahun sebelumnya memang menunjukkan peningkatan yang siginifikan Mobile Phone mencapai 91%, laptop/PC hanya 22%. Televisi juga masih banyak ditonton oleh masyarakat Berapa banyak waktu yang dihabiskan oleh orang Indonesia dalam mengakses media?

Juaranya adalah Internet, rata-rata orang berselancar menghabiskan waktu 8 jam 36 menit per harinya. Disusl oleh Media Sosial dengan 3 jam 26 menit. Televisi, seperti yang sudah kami tulis diatas, masih jadi f avorit pemirsa dengan lama nonton mencapai 2 jam 52 menit. Terakhir streaming musik dengan 'hanya' 1 jam 22 menit.

Akhir tahun 2019 seluruh dunia di gegerkan dengan pandemi virus covid 19 yang sampai agustus 2020 telah memakan 760 ribu jiwa di seluruh dunia. Untuk penangnan belajar mengajar dan kegiatan kelompok lain nya di lakukan secara online/Daring. Di satu sisi memang dengan cara sekolah Daring mengurangi dampak penyebarancovid19 yang menajdi prioritas.

Namun di satu sisi lihatlah berapa jam waktu yang akan di bahiskan dalam sehari hannya dengan gadget. jika waktu belajar  normal adalah 8 jam sehari. dan di tambah waktu rata rata pemakaian sehari dari data di atas  adalah  8 jam  maka sangat mungkin karena 8 jam sisanya adalah untuk beristirahat. terlebih karena  kegiatan sehari hari hannya  di rumah saja.

semenjak akhir 2019 sampai agustus 2020  sudah mendekati satu tahun dimana 8 jam lebih kita habiskan hannya dengan menatap layar gadget. sudah menjadi kebiasan yang memang di sengaja dan di budidayakan oleh masyarakat pasca pandemik. namun pernahkah kita lihat dampak dari kebiasan yang telah kita buat. Terbiasa menghabiskan waktu hanya menatap gadget, bisa jadi kebiasaan ini masih terus berlanjut bahkan seterlah pandemi benar benar berakhir, sungnguh bukan hal yang kita inginkan mendidik anak anak pernerus bangsa menjadi ketergantungan dengan gadget.

maka orangtua / wali siswa harusnya ikut serta dalam pengawasan anak dalam menggunakan gadget, tidak harus setiap waktu di perhatikan, namun bisa di atur jadwal yang tepat dan teratur.Dan juga para menteri pendidikan menurut saya, turut bertanggung jawab atas perubahan pola didik /kurikulum yang kurang efeisien seperti sekarang ini.

Untuk menjamin kelangsungan  belajar mengajar yang efektif dan efisien di masa masa pandemik seharusnya pihak pendidik menyiapkan platfrom
yang dapat memfasislitasi para anggota didiiknya  agar terkontrol dan sesuai dengan standar kurikulum  yang di harapkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun