Mohon tunggu...
Yuni E. L. Simarmata
Yuni E. L. Simarmata Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Mari mulai menulis. Mulai dari menulis hal yang kecil, jangan pernah takut untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Makna Kalimat "Hompimpa Alaium Gambreng"

7 Mei 2021   11:03 Diperbarui: 9 Mei 2021   11:28 3380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak sedang melakukan hompimpa. Foto: Chaerani

Namun, seiring kebiasaan memakainya dalam bermain akhirnya kalimat itu berubah menjadi "Hompimpa alaium gambreng".

"Hompimpa alaium", yang diambil dari bahasa Sanskerta yang artinya adalah "dari Tuhan kembali ke Tuhan". Lalu "Gambreng", artinya adalah "ayo main bareng!". Karena ini adalah sebuah permainan sehingga ada kata "Gambreng" yang mengajak atau memberitahu bahwa permainan dimulai.

Ternyata ada ya maknanya, saya dulu berpikir bahwa ini hanya sebuah kalimat saja. Tidak pernah berpikir bahwa kalimat ini memiliki makna. Wajar saja namanya juga anak kecil yang penting bagi dia itu adalah bermain bersama teman-temannya.

Lalu, jika kita pahami apa sih maksudnya?

Dari Tuhan kembali ke Tuhan, jika kita ingin memaknai ini berarti semua yang ada di dalam hidup kita dan dunia ini memang sudah ada yang menciptakan. Ya, semua itu diciptakan oleh Yang Mahakuasa. 

Dan sudah pasti yang namanya berasal dari Sang Pencipta secara pasti juga akan kembali kepada Sang Pencipta. Jadi, bahwa setiap hal yang ada di dunia ini adalah kepunyaan Allah, Sang Pencipta. Seperti ada tertulis, "Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil".

Secara tersirat permainan ini juga ingin mengajarkan kita bahwa di mana pun dan apa pun yang kita lakukan harus tetap mengandalkan Tuhan dalam hidup kita. Juga mengajarkan tentang nilai kehidupan, yaitu hidup rukun meski beda pilihan, lalu sportif dalam menerima keputusan, berani mengeluarkan pilihannya dan bertanggung jawab atas pilihannya, sikap adil yang sudah pasti penting, dan memupuk rasa persaudaraan yang lebih erat menjadi sebuah keharusan. Sama seperti kiat dalam permainan ini.

Sangat disayangkan jika permainan ini punah padahal permainan ini bisa mengajarkan sebuah nilai yang bermakna dalam hidup. Ayo mari kita melestarikan setiap nilai-nilai yang baik kepada orang-orang di sekitar kita mulai dari dini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun