Mohon tunggu...
YAYUK SITI KHOTIJAH
YAYUK SITI KHOTIJAH Mohon Tunggu... Education Enthusiast | Mompreneur | Writer

Seorang penulis dan pengamat pendidikan dengan fokus pada perkembangan literasi digital dan media sosial. Menyukai diskusi tentang pendidikan, parenting, keagamaan, teknologi, dan tren sosial. Tertarik untuk berbagi wawasan melalui tulisan yang kritis dan informatif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara Bakat dan Latihan: Mengapa Nurture Lebih Penting dalam Pendidikan dan Pengembangan Diri

11 Maret 2025   15:23 Diperbarui: 11 Maret 2025   15:23 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perdebatan mengenai nature vs nurture telah menjadi salah satu topik yang paling sering dibahas dalam kajian psikologi dan pendidikan. Sebagian orang meyakini bahwa bakat alami (nature) yang dimiliki seseorang adalah faktor utama penentu kesuksesan dalam hidup, sementara sebagian lainnya berpendapat bahwa lingkungan dan budaya yang membentuk individu (nurture) lebih berperan dalam perkembangan seseorang. Topik ini selalu menarik untuk dibahas, terutama ketika menyangkut pendidikan dan bagaimana kita membentuk potensi anak-anak.

Nature merujuk pada segala sesuatu yang kita bawa sejak lahir---bakat, genetik, atau kemampuan alami yang tampaknya sudah ada dalam diri kita. Sementara itu, nurture mencakup segala hal yang kita pelajari atau alami sepanjang hidup kita, termasuk budaya, lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang membentuk pandangan serta keterampilan kita.

Pernyataan sederhana mengenai nature adalah bahwa ini adalah bibit unggul, sedangkan nurture adalah perawatan yang diberikan kepada bibit tersebut. Dalam pengertian ini, meskipun seseorang memiliki bakat luar biasa, tanpa perawatan yang tepat dan latihan yang memadai, bakat tersebut tidak akan berkembang dengan maksimal. Demikian pula, meskipun seseorang tidak terlahir dengan bakat luar biasa, jika ia mendapatkan pendidikan dan lingkungan yang mendukung, ia memiliki potensi untuk berkembang lebih baik dari yang kita duga.

Berdasarkan pengalaman saya dan beberapa literatur yang saya baca, saya mulai menyimpulkan bahwa nurture ternyata memiliki peranan yang jauh lebih besar dalam pengembangan diri dibandingkan dengan nature. Ini bukan berarti bahwa bakat alami tidak penting, tetapi lebih kepada bagaimana kita mengolah dan memanfaatkan potensi yang ada pada diri kita melalui pendidikan, latihan, dan lingkungan yang mendukung.

Jika kita menyelami lebih dalam lagi, kita akan menemukan contoh-contoh orang-orang luar biasa yang tidak terlahir dengan bakat luar biasa, namun melalui ketekunan dan usaha keras mereka berhasil mencapai tingkat kesuksesan yang luar biasa. Salah satu contoh terbaik dalam hal ini adalah kisah Ted Williams, seorang pemain baseball legendaris yang dianggap sebagai salah satu pemain baseball terhebat dalam sejarah Amerika.

Ted Williams dikenal karena kemampuannya yang luar biasa dalam melihat bola baseball yang melaju dengan kecepatan tinggi. Banyak yang menganggap bahwa kemampuannya ini adalah sebuah keajaiban atau bahkan bakat luar biasa yang dimiliki sejak lahir. Namun, jika kita telusuri lebih dalam, kita akan mengetahui bahwa kemampuan luar biasa Ted Williams bukan berasal dari faktor genetik semata, tetapi juga dari latihan dan dedikasi yang tiada henti. Ted adalah seorang yang tidak pernah berhenti berlatih, bahkan sejak usia dini.

Sejak kecil, Ted tidak pernah melepaskan bola baseball dari tangannya. Tetangganya bahkan bersaksi bahwa Ted adalah anak yang paling pagi bangun untuk berlatih dan paling lama bertahan di lapangan. Dia tidak hanya berlatih di sekolah, tetapi juga berlatih sendirian di luar jam sekolah, meminjam peralatan dari pelatih untuk berlatih lebih lanjut. Ted Williams sangat sadar bahwa hanya dengan latihan yang tiada henti, ia bisa mengasah kemampuan visualnya untuk melihat bola dengan lebih baik daripada orang lain.

Cerita ini menjadi sangat menarik karena Ted Williams bukanlah orang yang terlahir dengan kemampuan luar biasa. Ia hanya seorang anak yang sangat menyukai baseball dan memiliki tekad yang kuat untuk menjadi yang terbaik. Ted Williams adalah contoh nyata bagaimana nurture---dalam hal ini latihan dan dedikasi---bisa mengalahkan bakat alami yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain.

Kesimpulannya, meskipun faktor nature atau bakat alami memang dapat memberi seseorang keuntungan, nurture adalah elemen yang lebih krusial dalam membentuk kesuksesan. Seperti yang ditekankan dalam buku David and Goliath oleh Malcolm Gladwell, kelemahan justru dapat menjadi senjata terkuat jika kita tahu cara mengelolanya dengan baik. Tidak ada yang bisa menggantikan usaha keras, latihan yang berkelanjutan, dan budaya yang mendukung dalam mencapai kesuksesan.

Pada akhirnya, nurture---atau bagaimana kita merawat dan mengembangkan potensi yang kita miliki---adalah kunci utama dalam mengalahkan segala keterbatasan, bahkan mengalahkan orang-orang dengan bakat luar biasa sekalipun. Jadi, meskipun kita tidak terlahir dengan keistimewaan atau bakat luar biasa, kita tetap memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan jika kita terus berusaha dan mengembangkan diri dengan baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun