Mohon tunggu...
Yayat S. Soelaeman
Yayat S. Soelaeman Mohon Tunggu... Berbagi Inspirasi

writer and journalist / yayatindonesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Indonesia Kalah Memalukan karena "Blunder" Patrick Kluivert

21 Maret 2025   00:42 Diperbarui: 21 Maret 2025   15:28 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reaksi bek Timnas Indonesia, Jay Idzes dan Rafael Struick, pada laga kontra Australia di lanjutan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3). (PSSI) 

Jakarta -- Tidak sesuai dengan ekspektasi pencinta bola nasional, Indonesia dipermalukan tuan rumah Australia 5-1 (babak pertama 3-0) dalam lanjutan pertandingan babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Sydney Stadium, Kamis (20/3/2025).

Kekalahan besar itu kontan membangkitkan kekecewaan besar bagi sebagian besar penggila sepak bola nasional. Kekalahan besar 5-1 jelas memalukan dan di luar dugaan.

Beberapa menit setelah kekalahan itu, di media sosial ramai komentar mengenai pelatih Kluivert yang dinilai menjadi orang yang paling bertanggung jawab. Selain ada yang menuntut pemecatan Kluivert, banyak juga yang menyebut nama Shin Tae-yong (STY), pelatih yang digusur Kluivert. Bahkan judul berita kekalahan Indonesia benar-benar kejam, "Indonesia dibantai Australia".

Tentu saja, kita sudah bisa membayangkan, bagaimana perasaan Erick Thohir, sang Ketua Umum PSSI, yang sebelumnya amat optimistis, penunjukkan Kluivert akan membawa perubahan besar dalam kesuksesan dan karakter permainan timnas Indonesia. Erick dan jajaran pengurus PSSI dipastikan memiliki perasaan campur aduk antara malu, kecewa, sedih, dan mungkin juga marah.

Namun bagaimanapun, pertandingan telah usai. Semua orang sudah tahu, Indonesia dipermalukan Australia, dan Kluivert serta pemain memiliki waktu empat hari untuk bersiap menghadapi Bahrain di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, 25 Maret ini.

Namun demikian, bukan berarti kekalahan memalukan itu harus dilupakan, tetapi tim pelatih dan para pemain harus introspeksi diri, mengapa Australia bisa menang besar. Berikut adalah analisis pertandingan Australia menjamu Indonesia yang berakhir 5-1 untuk kemenangan tuan rumah.

Blunder Kluivert

Sebelum pertandingan Australia-Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia kemarin sore, media Belanda dan Australia menyoroti kiprah Patrick Kluivert sebagai pelatih. Menurut pandangan mereka, penggila bola Indonesia diliputi ketidakpuasan dengan penunjukkan Kluivert menggantikan STY.

Patrick Kluivert banyak blundernya (Reuters)
Patrick Kluivert banyak blundernya (Reuters)
"Kluivert adalah pelatih biasa saja, pelatih medioker, meskipun ia adalah (mantan) pemain hebat," demikian media The Roar, Australia, menyatakan. Menurut The Roar, menjadi pemain hebat tidak ada hubungannya dengan dunia kepelatihan.

Penilaian serupa dikemukakan media Belanda, NOS, yang menyebut karir kepelatihan Kluivert 'biasa-biasa saja'. Misalnya sebagai pelatih klub Liga Turki, Adana Demirspor, Kluivert gagal total. Awalnya dikontrak dua tahun, namun baru sembilan bulan klub telah memecatnya. Ketika melatih timnas Curacao pun, Kluivert dilaporkan tidak memberikan sesuatu yang berarti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun