Mohon tunggu...
H. Yayat Nurhidayat. S.TP.
H. Yayat Nurhidayat. S.TP. Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Rajagaluh

Praktisi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Aksi Nyata - Pengelolaan Program Sekolah Berdampak Pada Murid

16 Oktober 2021   10:25 Diperbarui: 16 Oktober 2021   12:00 2645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 " Gerakan Peduli Kebersihan dan Berbudaya Lingkungan Hidup di  Sekolah "

Peristiwa (Facts)
Deskripsi Kegiatan :

A. Latar Belakang Aksi Nyata

Mengembangkan pola pikir murid, menumbuhkan karakter baik serta meningkatkan rasa peduli terhadap lingkungan adalah latar belakang saya membuat program ini yaitu program mengenai  di SMPN 1 Rajagaluh. Melihat potensi dan aset  di sekitar sekolah, berbekal pengetahuan dari Modul 3.3 dan juga modul-modul sebelumnya saya merancang suatu program yang berdampak langsung kepada murid melalui kegiatan Gerakan Peduli Kebersihan dan Berbudaya Lingkungan Hidup di SMPN 1 Rajagaluh.                                 

Berdasarkan pemetaan  sekolah yang telah dilakukan di lingkungan SMPN 1 Rajagaluh ada 7 modal/aset sekolah yaitu modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan, modal finansial, modal politik, modal agama dan budaya, tetapi dalam pengembangan belum diimplementasikan secara optimal dalam proses pembelajaran. Berikut ini pemetaan  7 modal/aset di SMPN 1 Rajagaluh :

  1. Aset Manusia : Murid, Guru, Kepala Sekolah, Orang tua murid
  2. Aset Sosial : Tata tertib sekolah, janji murid, ikrar hidup bersih
  3. Aset Fisik: Sarana Prasarana Kebersihan sekolah
  4. Aset Lingkungan: Halaman sekolah dan taman sekolah di depan kelas
  5. Aset Finansial: Dana BOS
  6. Aset Politik: Puskesmas setempat, Kantor Kelurahan (desa), Kantor Camat, Kantor Polsek, Kantor Koramil
  7. Aset Agama dan budaya: Kebiasaan hidup bersih itu sebagian dari iman dan budaya positif untuk menerapkan hidup sehat

Peduli terhadap lingkungan merupakan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup, serta mendukung pembangunan berkelanjutan. Menanamkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan diperoleh melalui kegiatan pendidikan, sebagai dasar manusia dalam berfikir dan bertindak. Pendidikan adalah proses yang dialami setiap orang mulai dari masa anak-anak sampai menjadi dewasa. Pendidikan merupakan proses seumur hidup, yang berlangsung di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat .                                                                                                                                                                         

Sekolah sebagai wadah pendidikan formal dan yang menjadi tempat murid beraktifitas lebih lama dari pada lingkungan lainnya, berperan penting dalam membentuk sikap, karakter, dan perilaku peserta didik. Peduli terhadap lingkungan adalah salah satu nilai karakter yang diharapkan terbentuk pada diri murid dalam proses pendidikan. Hal ini mulai diterapkan pada kurikulum sekolah tingkat dasar dalam pembelajaran pendidikan lingkungan hidup. Pendidikan lingkungan hidup mengembangkan keterampilan, sikap serta motivasi manusia untuk mengerti serta menghargai saling hubungan antar sesamanya dan dengan lingkungan hidupnya. Lingkungan bersih dan sehat terjadi apabila lingkungan terawat dengan baik sehingga tidak menimbulkan banyak penyakit, udaranya segar, dan tidak ada sampah yang berserakan dimana - mana sehingga nyaman untuk ditinggali. Program yang kami rencanakan adalah program terkait kedalam kepedulian terhadap lingkungan termasuk kebersihan dan pelestarian di lingkungan sekolah dan juga pembiasaan di lingkungan rumah atau sekitarnya. Program ini dirancang adalah Gerakan Peduli Kebersihan dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah.

B. Alasan Melakukan Aksi Nyata
Selaras dengan visi yang sudah dibuat pada tahap lokakarya 3 tentang Gerakan Peduli Kebersihan dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah yaitu bagaimana murid dan guru memiliki semangat sehingga timbul rasa kebersamaan dan gotong royong  dalam menumbuhkan rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sebagai budaya positif sekolah.Jenis kegiatan yang dilakukan oleh murid adalah mulai dari  pembiasaan membuang sampah pada tempatnya, melakukan pemilahan sampah, pembuatan kompos, membuat karya dari barang bekas dan ide-ide kegiatan peduli lingkungan lainnya. Tidak hanya murid saja akan tetapi melibatkan seluruh warga sekolah termasuk guru yang menstimulus murid untuk memunculkan ide-ide baru terkait kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekolah umumnya dan masing-masing kelas khususnya dengan panduan wali kelas masing-masing, hal tersebut dilakukan untuk membangun karakter murid yang jujur, disiplin dan tanggungjawab..                                                                                                 

Dukungan dari semua warga sekolah dan semangat dari setiap murid, guru dan tenaga kependidikan untuk melakukan kegiatan ini yang semakin menguatkan untuk melaksanakan aksi ini, melihat visi yang sama dengan visi sekolah yaitu berprestasi, berkarakter,  berbudaya berdasarkan iman dan taqwa.  Saya yakin program ini dapat berjalan dengan baik dan berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dan disaat murid memperlihatkan hasil kegiatan mereka dan kepedulian mereka dalam memelihara kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup tempat mereka belajar. Lingkungan kelas dan sekolah yang selalu bersih, tertib dan nyaman beserta pelaporan kegiatan baik berupa dokumentasi foto atau video kegiatan serta refleksi kegiatan yang telah lakukan maka disitulah saya merasakan keberhasilan dari program ini telah terlaksana dengan baik.Dengan menerapkan pendekatan Inkuiri Apresaiatif tahapan BAGJA kita akan menemukan data valid alasan mengapa Gerakan Peduli Kebersihan dan Berbudaya Lingkungan Hidup di SMPN 1 Rajagaluh. 

Berikut  adalah Deskripsi Tahapan BAGJA Gerakan Peduli Kebersihan dan Berbudaya Lingkungan Hidup di SMPN 1 Rajagaluh, yaitu :
1.Buat Pertanyaan, pertanyaan yang dibuat untuk mengarahkan kepada penelusuran hal yang akan dilakukan pada program ini.
   a.Bagaimana cara meningkatkan rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sekolah dan sekitarnya?
2.Ambil Pelajaran, disini akan menceritakan mengenai pengalaman baik ataupun prestasi yang pernah terjadi yang berhubungan dengan program yang disusun.
a.  Pada kegiatan Jum'at bersih dan Senin Bersih dengan tingkat keberhasilan baik tidak terlepas dari pengawasan guru, dan guru juga terjun langsung bersama murid dalam melaksanakan kegiatan kebersihan tersebut sehingga timbul rasa kebersamaan dan gotong royong.
b. Pada kegiatan pemilahan sampah yang menambah pengetahuan murid mengenai sampah organik dan anorganik yang kemudian dapat didaur ulang menjadi suatu kreasi barang baru dari sampah sehingga meningkatkan kreatifitas murid.
3.Gali Mimpi, membuat gambaran mengenai kegiatan ideal yang diharapkan, meliputi waktu pelaksanaan program, rincian kegiatan yang dilakukan murid, peran guru dan orang tua dalam program tersebut dan bentuk apresiasi terhadap program yang direncanakan.
a. Program direncanakan akan dilaksanakan pada semester ganjil  bulan pertengahan bulan September 2021, dan dilaksanakan setiap saat untuk kebiasaan membuang sampah pada tempatnya kemudian setiap hari jumat untuk pemilahan kembali jenis sampah, pembuatan kompos bisa dilakukan pada mata pelajaran IPA dan pengolahan barang bekas pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya.
b. Dengan rincian kegiatan murid :
Murid segera menjalankan program aksi peduli lingkungan sesuai target waktu yang telah ditentukan.
Murid melakukan kegiatan pemilahan sampah pada saat membuang sampah pada tempatnya, pengolahan barang bekas dengan kreasi masing-masing, pembuatan kompos
c. Guru menjadi contoh dengan terjun langsung dalam kegiatan peduli lingkungan, membimbing murid, membuang sampah pada tempatnya dan juga menggurangi penggunaan sampah plastik.
d. Orang tua berperan untuk membiasakan hidup bersih dan sehat dirumah
e. Apresiasi terhadap murid adalah dengan memberikan pujian dan juga reward dalam bentuk kelengkapan alat-alat kebersihan.            4.Jabarkan Rencana, membuat strategi seperti apa saja untuk mencapai mimpi mulai dari perencanaan, monitoring, pelaporan dan evaluasi kegiatan.
a. Menyampaikan rencana program dengan kepsek dan wakasek
b. Menjadwalkan rapat untuk mensosialisasikan program
c. Sosialisasi terhadap murid dan orang tua
d. Mengapresiasi murid yang telah melakukan kegiatan program
e. Membuat pelaporan sebagai agenda kegiatan yang dilakukan
f. Monitoring dan evaluasi kegiatan
5. Atur Eksekusi, yaitu menentukan inti dari program yang direncanakan, meliputi siapa koordinator/penanggungjawab,siapayang melakukan monitoring dan evaluasi, siapa yang membuat laporan program dan bagaimana cara mengkomunikasikan program tersebut.
a. Penanggung jawab    : Kepala Sekolah
b. Pengarah kegiatan    : Wakasek Sapras dan Pembina OSIS
c. Koordinator kegiatan : Murid yang tunjuk sebagai ketua Tim  di setiap kelompok
d. Pelaporan kegiatan   : Ketua Tim
e. Koordinasi dilakukan rutin setiap rapat, untuk mengkomunikasikan progress dari kegiatan yang berlangsung
f .Evaluasi dilakukan rutin pada saat Rapat Kegiatan Program, untuk melihat ketercapaian dan umpan balik seperti apa saja yang diberikan.
C. Hasil Aksi Nyata
Gambaran Umum Program:
Program yang dilaksanakan adalah Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di SMPN 1 Rajagaluh,  pada kegiatan ini setiap kelas dibagi kedalam 2 kelompok murid yang disesuaikan dengan masuk  sesuai dengan kelompok Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dengan  arahan dan bimbingan dari guru pendamping atau walikelas dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, termasuk dalam mepublikasikan kegiatan lewat dokumen foto-foto kegiatan atau video kegiatan yang dikirim lewat media sosial.
Dukungan yang dibutuhkan tentunya dari seluruh warga sekolah dan seluruh pihak yang terkait dan mengikuti aksi ini, juga tidak lupa keterlibatan orang tua agar anaknya aktif berperan dalam masyarakat. Untuk sarana prasarana sendiri dilengkapi oleh pihak sekolah dan swadana orang tua melalui murid.  Untuk semua kebutuhan sudah tersedia dengan baik dan cukup untuk melaksanakan kegiatan program ini. Adapun kekurangan yang dibutuhkan pada saat pelaksanaannya akan dikomunikasikan dengan baik terhadap guru dan juga pihak yang memiliki kewenangan.
 Deskripsi Pelaksanaan Program:
- Waktu Pelaksanaan :
Kegiatan dilakukan 1 kali dalam seminggu (Setiap hari Senin pagi selama 1 jam ) murid melakukan gerakan operasi bersih di dalam kelas  dan sekitar lingkungan kelas. Kegiatan dimulai pertengahan  bulan September  2021 (selama 4 minggu) dan dilaksanakan setiap hari Senin pagi.
- Strategi Pelaksanaan Program :
Kelas dibagi 2 kelompok sesuai dengan dengan kelompok masuk sekolah PTMT, setiap kelompok ditunjuk murid sebagai ketua timnya, didampingi oleh wali kelas sebagai pendamping kegiatan. Bukti fisik kegiatan adalah melalui publikasi kegiatan baik berupa dokumen foto atau video kegiatan.
Jika ada anggota kelompok yang tidak memiliki semangat dalam menumbuhkan rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sebagai budaya positif sekolah akan di panggil dan diingatkan serta di nasehati supaya mereka memiliki semangat dalam menumbuhkan rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sebagai budaya positif sekolah.
- Faktor Pendukung dan Penghambat Program :
Pendukung :
Kolaborasi/gotong royong , arahan dan kepedulian  orang tua murid, kelengkapan sarana dan prasarana kebersihan. Dukungan dari pemangku kepentingan, sumber sumber daya sekolah, media yang digunakan oleh murid dan guru.
Penghambat :
Kekuranglengkapan alat kebersihan di kelas, ketidahadiran  murid dalam kelompok di kelasnya sehingga tidak bisa melaksanakan  kegiatan bersama. Disiplin Murid, Guru dalam melaksanakan program.
Hasil Pelaksanaan Program :
Murid dan Guru memiliki memiliki semangat dalam menumbuhkan rasa kepedulian murid terhadap kebersihan dan lingkungan sebagai budaya positif sekolah yang perlu dikembangkan dan dilestarikan di lingkungan sekolah. Program berjalan dengan baik, dalam waktu 1 minggu saja beberapa kelompok murid sudah ada yang memberikan atau menyetorkan hasil kegiatan berupa  dokumentasi foto atau video kegiatan,  yang diberikan sangat memuaskan dengan melihat murid mandiri dan bertanggung jawab dalam melakukan kegiatannya. Dokumen foto atau video kegiatan  dikirim ke media sosial atau youtube juga disaksikan beberapa guru dan juga Kepala Sekolah dengan apresiasi dan umpan balik yang baik.  
Berikut ini dokumentasi hasil kegiatan :

yy-616a4ce8010190216c691162.jpg
yy-616a4ce8010190216c691162.jpg
1-g-616a49a21a2adc266256a7c3.jpg
1-g-616a49a21a2adc266256a7c3.jpg
  Dokumentasi Kegiatan di Media Sosial Kelompok 1 Kelas IX A : Dokumentasi Kegiatan di Media Sosial Kelompok 1 Kelas VIIIB :
1b-616a47da06310e2d363fa0a3.png
1b-616a47da06310e2d363fa0a3.png
Link Video Youtube Kegiatan Kelompok 1 Kelas IX A

Perasaan  (Feelings)
Perasaan saya ketika atau setelah menjalankan aksi nyata program sekolah berdampak pada murid ini melalui kegiatan Gerakan Peduli Kebersihan dan Berbudaya Lingkungan Hidup di SMPN 1 Rajagaluh  adalah senang sekali, karena murid dan guru memiliki semangat sehingga timbul rasa kebersamaan dan gotong royong  dalam menumbuhkan rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sebagai budaya positif sekolah. Murid merasa semangat dalam menumbuhkan rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sebagai budaya positif sekolah. Selain itu murid merasa lebih dihargai atas kerja mereka yang sesuai dengan kesepakatan yang dibuat. Disaat murid dan anggota kurang disiplin dalam melaksanakan program, guru  pendamping atau walikelas memiliki keterlibatan yang sangat penting dalam memberikan motivasi dan semangat kepada murid. Kemampuan untuk pengendalian diripun menjadi sangat penting sebagai seorang guru. Ketika murid sudah bisa mengikuti semua program dengan baik. Sungguh merupakan kebanggan tersendiri bagi guru karena murid telah memiliki semangat dalam menumbuhkan rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sebagai budaya positif sekolah. Berikan apresiasi terhadap semua murid dalam pencapaian belajarnya memiliki semangat dalam menumbuhkan rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sebagai budaya positif sekolah.
Pembelajaran  (Findings)
Dalam pelaksanaan program ada beberapa murid tidak dapat mengikuti dikarenakan sakit. Kemudian dari program yang dilaksanakan guru dapat mengetahui kemampuan murid sesuai pembagian peran yang dilakukan di kelompoknya dalam melakukan kegiatan mereka. Kepemimpinan, kolaborasi, tanggung jawab dan kepedulian mereka dalam memelihara kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup tempat mereka belajar.Untuk murid yang tidak memiliki semangat dalam menumbuhkan rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sebagai budaya positif sekolah diingatkan dan diberikan arahan supaya mereka berperan aktif dalam kegiatan ini. Semua murid harus memiliki semangat dalam menumbuhkan rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sebagai budaya positif sekolah.Mengapa murid masih ada yang kurang disiplin dalam melakukan kegiatan program? Hal ini terjadi karena sulitnya melakukan pengawasan secara langsung pada kegiatan. Hal ini dapat mempengaruhi pada keberhasilan program yang dilakukan atau disepakati. Peluang yang kemungkinan terlewat adalah keterlibatan orang tua sebagai pemberi arahan dan semangat dalam menumbuhkan rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sebagai budaya positif sekolah di rumah mengingat kesibukan dari masing-masing orang tua pada pekerjaannya.
Penerapan ke depan (Future)
Jika murid memiliki semangat semangat dalam menumbuhkan rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sebagai budaya positif sekolah maka murid akan mengendalikan kehidupan sesuai dengan perkembangan zaman dan kodratnya sebagai seorang pemimpin. Perubahan yang sudah terjadi adalah murid sudah melakukan kegiatan ini  sebagai budaya postif. Hal ini dapat berjalan dengan baik karena adanya dukungan dari pihak sekolah, murid, orang tua dan berbagai pemangku kepentingan. Rencana untuk masa depan yang lebih baik. Kegiatan ini hanya berjalan selama program berlangsung. Melainkan dapat berjalan secara terus menerus sebagai budaya positif bagi murid dan sekolah.
Orang tua murid dan komunitas praktisi memiliki keterlibatan secara langsung dalam kegiatan ini aksi nyata ini . Motivasi dan dorongan dari orang tua sangat dibutuhkan dan tim  komunitas untuk selalu membimbing dan mengingatkan murid baik secara langsung di rumah atau melalui group media sosial atau secara langsung tentang kepedulian terhadap lingkungan baik di seolah maupin di rumah masing-masing   sehingga keberhasilan program Gerakan Peduli Kebersihan dan Berbudaya Lingkungan Hidup di SMPN 1 Rajagaluh  ini sangat tergantung pada kekompakan semua yang ada dalam tim kelompok yang melaksanakan kegiatan tersebut.
Evaluasi dan Refleksi Program Aksi
Evaluasi Program:
Program seperti ini baik sekali dilakukan karena dalam setiap kegiatannya banyak pelajaran yang tertanam tanpa disadari oleh murid secara langsung. Seperti disaat murid memperlihatkan dokumentasi  hasil kegiatan mereka dan kepedulian mereka dalam memelihara kebersihan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup tempat mereka belajar. Lingkungan kelas dan sekolah yang selalu bersih, tertib dan nyaman beserta pelaporan  berupa dokumentasi dan  video kegiatan dan refleksi kegiatan yang telah mereka lakukan maka disitulah saya merasakan keberhasilan dari program ini telah terlaksana dengan baik.
Refleksi Program Aksi
Bagi  murid yang tidak  atau kurang memiliki semangat dalam menumbuhkan rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sebagai budaya positif sekolah di ingatkan dan diberikan arahan melalui praktik coaching supaya mereka dapat berperan aktif dalam kegiatan ini. Semua murid harus memiliki semangat dalam menumbuhkan rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sebagai budaya positif sekolah. Semua murid harus memiliki semangat dalam menumbuhkan rasa kepedulian murid terhadap lingkungan sebagai budaya positif sekolah.
Guru menjadi contoh dengan terjun langsung dalam kegiatan peduli lingkungan, membuang sampah pada tempatnya dan juga menggurangi penggunaan sampah plastik. Orang tua berperanmembimbing anaknya  untuk membiasakan hidup bersih dan sehat dirumah. pihak sekolah terhadap murid atau kelompok yang yang melaksanakan kegiatan dengan baik dapat memberikan apresiasi dengan  memberikan pujian dan juga reward dalam bentuk kelengkapan alat-alat kebersihan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun