Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

MotoGP Sepang, Insiden Rossi dan Podium yang Garing

27 Oktober 2015   16:43 Diperbarui: 29 Oktober 2015   11:00 2602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sirkuit Sepang Malaysia Minggu, 25 oktober kemarin riuh sangat. Semua menanti balapan kelas para raja, MotoGP. Cuaca panas cetar membahana, prediksi bahwa akan ada hujan petir di hari Minggu sama sekali tak terjadi. Tak seorangpun menyangka cuaca sangat panas itu akan menjadi berlipat panasnya saat race berlangsung. Penonton MotoGP Sepang rata-rata penggemar Valentino Rossi. Kalau Anda berjalan di area Sepang Anda akan lihat lebih dari 46% penonton di sana adalah Rossi mania.

Maka saat race berjalan seru karena aksi salip menyalip antara Vale dan Marquez terjadi, suasana tribun Maingrandstand pecah, teriakan para Rossi mania membahana mendukung idolanya. Marquez terlihat sangat ngotot duel dengan Vale. Marquez emang seorang pembalap yang kerap bermanuver penuh resiko saat duel dengan lawan.

Namun saat itu ada yang berbeda dengan duel ini. Ngototnya Marquez terlihat berbeda. Ia gampang saja di babat Lorenzo tapi mati-matian menghalangi Vale, kenapa? Saat sesi presscon di Sepang, Vale sempat menyindir Marquez bahwa Marc lebih memiilih berduel dengan dirinya padahal ia bisa ngacir ke posisi satu. Kecepatan Marc sejak free practice dan kualifikasi menyamai Lorenzo, jadi saat Marc nggak ngotot mengejar Lorenzo di Phillip Island kemarin memang patut dipertanyakan.

Balik lagi ke race Sepang, side by side antara dua pembalap di motor dengan kecepatan lebih dari 250 km per jam sangat berbahaya. Vale merasa Marquez sudah balapan dengan tidak semestinya.. dirty race dan Vale terganggu karenanya. Marquez berkali-kali menutup racing line Vale hingga Vale sempat sliding. Di lap keenam Vale menengok ke belakang dan memberi isyarat tangan agar Marc calm down. Bukannya insyaf Marc malah makin mati-matian menghalangi Vale. Akhirnya terjadilah insiden yang bikin nama Valentino Rossi makin ngetop ke seantero galaksi.

Di lap ketujuh Vale masuk ke tikungan, Marc memepet ketat dengan manuver ekstrem khas Marc Marquez. Sebegitu ekstremnya lean angle Marquez (lean angle = sudut pembalap saat menikung) sampai Vale menengok (saat presscon di hospitality Yamaha setelah race Vale bilang saat menengok itu Vale teriak “what the f**ck are you doing?”) ke Marc. Marc sempat memberi jarak lalu Vale masuk ke tikungan, memperlambat motor dan Marc lagi-lagi menempel Vale sampai kepala Kepala Marc menyentuh kaki Vale. Terlihat kaki Vale bergerak dan Marc jatuh. Sepang berakhir buat Marc.

Penonton bersorak sorai heboh melihat ini. Namun.. kemudian fans The Doctor sadar, sesuatu akan menimpa Valentino Rossi.. penalty. Entah apa akibatnya tapi pasti Vale akan dapat penalty untuk ini. Saya juga berharap Marquez akan dapat penalty. Karena Marc emang terlihat terlalu ngotot menutup jalan Vale. Di lap sebelum ia jatuh, Marc masuk tikungan hampir menyentuh motor Vale. Kalau Vale nggak cepat masuk tikungan dan rebah maka ia akan jatuh ke gravel. Marc membuat Vale emosi.

Paddock Repsol Honda heboh. Kepala mekanik Repsol sampai membanting kertas dan ngomel. Fotographer yang berbondong datang ke box Repsol Honda dihalangi agar tak melihat kehebohan yang terjadi dalam paddock Honda. Marquez tiba di box Honda diiringi oleh teriakan “Huuuuu…” dari tribun maingrandstand yang sebagian besar dipenuhi fans Rossi. Bahkan tribun Marquez yang ada di situ nggak berdaya berteriak melawan teriakan “huuuuuu….” dari fans Rossi. Sementara paddock Yamaha terlihat tegang, semua diam. Tak ada yang bergerak.

Setelah Marc jatuh, tak ada kehebohan di tribun, sebelumnya kami berteriak heboh saat Vale lewat. Kami menyerukan nama Rossi. Ribuan bendera popolo giallo di tribun Vale di K1 pun tak berkibar, semua melihat balapan dengan pikiran cemas. What will happen to our Valentino Rossi? Terdengar host balapan mengumumkan bahwa insiden Vale dan Marc akan di review setelah balapan. Hati full deg-deg an. Saya dan puluhan teman-teman di situ diam, ada yang sampai menahan tangis dan gemetar. Saya sungguh nggak bermaksud lebay. Tapi itulah yang terjadi di tribun saat itu.

Race berakhir dengan hasil Dani Pedrosa menjadi juara dan Jorge Lorenzo yang tak tersentuh finish di posisi kedua. Vale finish ketiga dengan jarak yang lumayan jauh dari Lorenzo. Podiumnya Vale kami sambut dengan hasil deg-degan. Kami berharap investigasi atas clash nya Vale dan Marquez tidak menghasilkan sesuatu yang buruk bagi Valentino Rossi kami.

Trek Sepang saat podium kali ini bersih dari para fans MotoGP. Tak seorangpun yang loncat ke trek untuk berpesta seperti tahun lalu. Para Marshall menjaga jalan di bawah tribun, siap menghalau fans yang memaksa masuk trek. Podium Sepang kali ini garing. Di podium, Jorge Lorenzo nggak ikut siram-siraman Champagne, ia menghilang di balik podium. Kehadirannya di podium untuk berfoto bersama digantikan oleh salah satu timnya. Mengapa? Jorge ngambek? Bukan… ia kepanasan. Saking panasnya ia nggak tahan untuk tetap berada di podium.

Kami bubar setelah pemberian piala di podium selesai. Sepanjang jalan pembicaraan tentang insiden Rossi dan Marquez terus terdengar. Saya dan teman-teman sengaja menunggu hasil review dulu dan baru pulang. Akhirnya .. keputusan Race Director diumumkan. Valentino Rossi dapat 3 poin penalty. Sebelumnya Vale sudah dapat 1 poin penalty karena mengendarai motor dengan lambat di MotoGP Misano, jadi total poin penalty yang ia dapat adalah 4. Dapat 4 poin penalty mengharuskan Vale start dari urutan paling belakang di race Valencia, race terakhir MotoGP 2015, dua minggu lagi. Start dari urutan belakang sementara ia terpaut 7 poin dari Lorenzo. Sementara Marquez? Bebas… nggak dapat penalty. Iya bebas…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun