Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Aplikasi Antrian Taksi dari AP II dan Pilih Bandara Soetta untuk Bandara Terbaik

27 Desember 2016   19:19 Diperbarui: 27 Desember 2016   19:22 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandara adalah pintu masuk dan pintu keluar dari sebuah negara. Orang harus mendapat kesan baik saat pergi dan datang ke bandara. Kesan baik ini memengaruhi penilaian orang kepada sebuah negara. Bandara utama kita adalah Soekarno Hatta. Saya yakin banyak di antara kita yang pernah ke bandara Soekarno Hatta. Kesan Anda gimana? Kalo kesan saya.. bandara Soekarno Hatta adalah bandara yang sibuk.

Data tahun 2015, Soetta masuk sebagai airport nomor 4 tersibuk di Asia Tenggara dan nomor 15 di dunia. Dengan kesibukan yang luar biasa ini, pelayanan dan fasilitas bandara Soetta harus selalu dalam kondisi maksimal. Pelayanan dan fasilitas bandara, bukan cuma memengaruhi kenyamanan penumpang tapi juga memengaruhi penilaian pada bandara Soetta.

Pernah dengar Skytrax? Skytrax adalah lembaga independen dari Inggris yang melakukan penilaian ke semua bandara dan maskapai di dunia. Penilaian ini dilakukan secara gratis, bandara dan maskapai yang dinilai tidak memberikan pembayaran atas penilaian yang dilakukan Skytrax. Penilaian ini juga dilakukan setiap tahun. Skytrax melakukan penilaian dengan cara audit dan survey. Saya akan tulis tentang penilaian Skytrax untuk bandara ya.

blogger yang hadir (dok.yayat)
blogger yang hadir (dok.yayat)
Kalau cara audit, staff Skytrax akan datang ke bandara yang dinilai dan melalukan pengecekan atas semua fasilitas dan pelayanan di bandara. Mulai dari pelayanan saat penumpang turun pesawat, pengambilan bagasi, pelayanan imigrasi dan lain-lain. Fasilitas bandara juga dicek, mulai dari kebersihan toilet, restoran dan fasilitas lainnya. Nantinya Skytrax akan memberikan hasil penilaian berupa bintang (rating) kepada bandara yang bersangkutan dan akan memasukkan bandara ini dalam list.

Kalau cara survey, Skytrax memberikan pertanyaan yang bisa dijawab oleh penumpang. Survey ini memang harus diisi oleh penumpang. Ada 50 pertanyaan yang harus dijawab meliputi fasilitas dan pelayanan bandara. Jawabannya hanya berupa pilih bintang kok. Ada 5 bintang di mana bintang 1 artinya jelek dan jumlah bintang yang lebih banyak artinya penilaian penumpang pada bandara itu makin bagus.

Skytrax membuat list bandara di dunia yang peringkatnya didasarkan pada hasil audit dan survey. Ada banyak banget kategori di Skytrax. Untuk kategori Top 100 bandara di dunia, bandara Soetta ada di peringkat 63 dari 100 bandara di dunia. Kategori bandara dalam Skytrax adalah Best Airports by Size, Best Airports Staff, Best Transit Airports, Best Airport Terminals, Best Low Cost Terminal, World’s Cleanest Airport, Best Airpors Shopping, Best Airport Dinning, Best Airport Immigration, Best Airport Security, Best Baggage Delivery, Best Airport Leisure Amenities dan Best Airport VIP Terminal. Untuk liat bandara aja yang masuk di list ini bisa langsung cek ke www.worldairportawards.com.

Aplikasi Indonesia Airport (dok.yayat)
Aplikasi Indonesia Airport (dok.yayat)
Bandara Soetta adalah salah satu bandara yang dioperasikan oleh Angkasa Pura II. Bandara lain yang juga dioperasikan oleh Angkasa Pura II adalah Bandara Kuala Namu, Palembang dan Pekanbaru. Dalam acara temu blogger bersama Angkasa Pura II tanggal 16 Desember 2016 lalu, pihak Angkasa Pura II bilang bahwa bandara Kuala Namu tadinya dapat bintang 4 dari Skytrax dan berharap hasil audit tahun ini menaikkan rating Kuala Namu menjadi bintang 5.

Untuk bandara Soetta, Pekanbaru dan Palembang ratingnya masih di bawah Kuala Namu yaitu bintang 3, Angkasa Pura II berharap hasil audit tahun ini akan membuat bandara yang mash bintang 3 ini naik jadi bintang 4. Angkasa Pura II berusaha terus melakukan pembenahan pada 4 bandara ini agar peringkatnya naik. Emang apa kegunaan peringkat pada bandara yang bersangkutan sih?

Makin bagus peringkat sebuah bandara maka secara ekonomi makin menghasilkan uang. Misal ya kalau bandaranya bagus dan masuk jadi Best Airport maka orang nggak sekedar ke bandara buat terbang tapi juga buat jalan-jalan. Orang akan berbelanja, makan dan menikmati suasana bandara. Punya bandara yang peringkatnya tinggi juga merupakan kebanggaan sebuah negara.

Pilih terminal (dok.yayat)
Pilih terminal (dok.yayat)
Bandara Soetta sebagai bandara utama terus berbenah. Perubahan terbaru dari bandara Soetta adalah dengan beroperasinya Terminal 3 yang baru. Keberadaan Terminal 3 yang baru ini akan mendongkrak penilaian pada bandara Soetta selain tentu saja mengurangi kepadatan naik turunnya pesawat di terminal 1 dan 2. Anda pernah ke Terminal 3? Saya pernah dan cukup takjub dengan terminal ini.

Terminal 3 selain megah dan luas, desainnya juga berbeda dengan terminal 1 dan terminal 2. Wajar ya karena terminal 1 dan terminal 2 sudah puluhan tahun berdiri. Selain dibangunnya Terminal 3, upaya mendongkrak penilaian juga dilakukan dengan melakukan inovasi. Inovasi terbaru Angkasa Pura II adalah soal antrian taksi secara lektronik dan berbasis aplikasi. Nggak semua penumpang itu pulang menggunakan mobil pribadi. Memang ada bis Damri, tapi atas pertimbangan kecepatan, taksi jadi pilihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun