Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Supaya Motor Nggak Stress dan Ngambek karena Macet

30 April 2019   11:19 Diperbarui: 30 April 2019   13:45 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rawat motor biar nggak ngambek dibawa ngacir (dok.tempo.co)

Macet, adalah kata yang sudah akrab di telinga orang-orang yang tinggal di Jakarta. Sampai ada ungkapan yang bilang, kalo nggak macet namanya bukan Jakarta. 

Macetnya jalan raya ibukota bukan hanya membuat stress warga yang beraktivitas didalamnya, tapi membuat kendaraan jadi stress juga. Kinerja kendaraan bekerja lebih keras saat macet, apa efeknya buat performa kendaraan kita dalam jangka panjang?

Saya gerakkan kaki saya untuk menghilangkan rasa pegal. Kemacetan yang saya alami siang itu mempengaruhi gerak kaki dalam mengimbangi laju motor yang saya naiki. 

Entah berapa puluh kali saya naik turunkan kaki karena motor saya bolak balik harus berhenti. Sepanjang Jalan Mampang Raya macet luar biasa. Sejauh mata memandang hanya kendaraan yang padat terlihat dengan klakson dan deru kendaraan bersaing keras bunyinya.

Hari masih menunjukkan pukul 9 pagi, namun matahari sudah menyinarkan cahayanya dengan galak. Panas matahari ditambah panas knalpot kendaraan membuat macet ini kian berat dijalani. Tapi saya nggak bisa berhenti dan minggir barang sejenak. Ada pertemuan penting yang harus saya jalani sejam lagi.

Macet gini nyalipnya gimana (dok.tempo.co)
Macet gini nyalipnya gimana (dok.tempo.co)

Macet memang sahabatnya orang Jakarta, namun setiap mengalaminya lagi dan lagi, saya kerap merasa sebal juga. Kemacetan makin parah saat Jakarta giat membangun. 

Demi mengurangi kemacetan, infrastruktur penunjang transportasi banyak dibangun. Jalur MRT sudah selesai dan LRT masih dalam proses pembangunan.Di sisi lain pembangunan infrastruktur membuat kemacetan makin menjadi-jadi.

Saya kerap menggunakan motor untuk wara wiri ke sana ke mari. Motor bisa menyelip di antara kendaraan, jadi lebih cepat sampainya ketimbang menggunakan kendaraan roda empat. Motor yang saya gunakan tipe matic, karena enak banget ngendarainnya.. tinggal gas rem menggunakan tangan. Keluaran produsen motor yang punya tagline Semakin Terdepan. Ada motor non matic sih di rumah, tapi tingkat kepegalan kaki lebih tinggi jika saya menggunakan motor yang pake gigi.

Menjalani macet menggunakan motor membuat penunggang dan kendaraannya harus bekerja keras. Kaki pegal, punggung pegal, tangan pegal itu kerap dialami pengendara motor. Sementara mesin panas, kampas rem cepat aus, komponen bermasalah.. ini beberapa hal yang dialami motor karena sering stop and go saat macet. Motor akan makin bermasalah kalo cara mengendarainya juga kasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun