Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Banjir Bandang di Bandung Barat, 3 Desa Lumpuh

24 Februari 2017   16:23 Diperbarui: 24 Februari 2017   16:42 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ACTNews, BANDUNG BARAT - Satu hal yang paling ditakutkan dari cerita bencana banjir adalah tentang datangnya banjir bandang. Bandang datang bagaikan gemuruh tsunami. Hempasan banjir bandang deras sekali, menghantam apapun yang menghalangi. Sekali lewat banjir bandang bisa membuat rumah terangkat dari fondasinya. Menghempas jembatan penghubung ruas jalan sampai ambruk, malah lenyap disapu bandang.

Banjir bandang inilah yang Kamis sore kemarin (23/2) menggulung tiga desa sekaligus di wilayah Bandung Barat, Jawa Barat. Terjangan banjir bandang dari Sungai Cidadap menghempas seratusan rumah di tiga desa. Selama beberapa jam, tiga desa tenggelam air banjir setinggi kurang lebih 2 meter.[/CENTER]

Mengutip laporan sementara dari Sutopo Purwo Nugroho, selaku Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir bandang di Bandung Barat terjadi selepas azan Ashar, sekira pukul 15.30 WIB. Tiga desa yang digulung banjir bandang meliputi Desa Gununghalu, Desa Sirnajaya, dan Desa Bunijaya.

Selain menghempas ratusan rumah di tiga desa, banjir Bandung Barat ini juga menyebabkan dua jembatan penghubung kampung rusak. Sebuah jembatan penghubung Desa Gununghalu dan Desa Mekarwangi amblas, kondisinya rusak berat karena ikut tersapu banjir. Satu lagi jembatan putus berada di Desa Sirnajaya. Sampai Jumat pagi (24/2) akses menuju tiga desa terdampak banjir hanya bisa dilalui menggunakan sepeda motor.

Dari lokasi kejadian, tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) wilayah Jawa Barat menuturkan, dua jam sebelum banjir bandang datang, hujan lebat dilaporkan terjadi di arah hulu Sungai Cidadap. “Banjir datang cepat sekali. Air datang dari hulu turun gunung sampai meluap di Kecamatan Gununghalu, Kampung Pesanggrahan, Desa Sirnajaya paling parah terdampak. Dua meter banjir. Airnya deras bukan main, kebanyakan harta benda warga hanyut,“ kata Atep, salah satu relawan MRI Jawa Barat.

Jelang maghrib Kamis kemarin, banjir bandang perlahan surut. Rilisan pers dari BPBD Bandung Barat mengabarkan luapan Sungai Cidadap surut sekitar pukul 17.00 WIB. Sementara itu semalaman tadi, sebagian warga Desa Sirnajaya diungsikan di Mes Perkebunan Teh Montaya, Kecamatan Gununghalu.

Merespons bandang di Bandung Barat ini, Jumat (24/2) tim MRI Jawa Barat dan Aksi Cepat Tanggap Cabang Bandung bergerak menuju Desa Sirnajaya. “Bantuan mendesak yang dibutuhkan berupa logistik makanan siap saji, susu bayi dan makanan bayi, terpal, personal hygiene juga selimut,” pungkas Atep menutup panggilan telepon langsung dari wilayah Bandung Barat.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun