Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ikhtiar Oom Gantikan Peran Suami Jadi Tulang Punggung Keluarga

12 April 2021   16:20 Diperbarui: 12 April 2021   16:38 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KABUPATEN BANDUNG---Menjadi tulang punggung keluarga di usia yang tak lagi muda tentu bukan hal mudah. Hal itu lah yang dirasakan Oom (62), sosok wanita tangguh, ibu rumah tangga sekaligus tulang punggung keluarga. Saat ini, di rumahnya, Oom harus merawat anggota keluarganya yang sakit sekaligus memenuhi kebutuhan harian.

Hidup di Kutawaringin, Kabupaten Bandung, suami Oom yang semula berprofesi sebagai tukang pijat kini tak lagi dapat menawarkan jasanya. Penyakit strok yang menggerogoti tubuh menjadi alasan. Praktis, Oom mengambil peran sang suami sebagai pencari nafkah keluarga.

"Bu Oom mencari nafkah dengan berjualan kue tradisional yang sudah dijalaninya dua tahun terakhir dengan modal awal 1 juta rupiah. Sebelum pandemi, omzet per bulan bisa sampai Rp1,5 juta, cukup baginya untuk menghidupi hari-hari bersama suami. Tapi sekarang pendapatannya turun drastis," kata Rushan Novaly dari Tim Global Wakaf-ACT, Senin (5/4/2021).

Tak menentunya pelanggan dan jumlah pesanan membawa pengaruh besar bagi pemasukan Oom. Hal ini juga lah yang kemudian berdampak pada pemenuhan hidup serta perawatan suaminya yang strok. Akan tetapi, Oom tetap bersyukur dengan apa yang ia terima sekarang. "Karena keterbatasan biaya itu pula, perawatan yang diterima suaminya terbatas dan hanya semampunya saja," tambah Rushan.

Meskipun harus berjuang seorang diri, Oom tak kenal menyerah. Nyaris setiap hari, ia giat menjajakan kue tradisional buatannya. Berbekal peralatan sederhana, ia pun mengemas kue-kue yang bakal dijual. Oom mengaku, membutuhkan tambahan modal untuk meningkatkan penjualan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terutama menjelang Ramadan seperti sekarang.

Mendesaknya kebutuhan untuk menunjang perekonomian keluarga lewat jualan kue ini, Global Wakaf-ACT menjadi Oom sebagai salah satu penerima bantuan modal usaha tanpa bunga lewat program Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia. Lewat akses permodalan ini, membuat Oom bisa mendapatkan dana tambahan demi meningkatkan kapasitas usahanya. Pemantauan dan pendampingan pun bakal dilakukan.

"Kami berharap dengan adanya bantuan ini, dapat mendorong usaha Ibu Oom. Apalagi di bulan Ramadan, di mana masyarakat banyak berburu penganan. Sehingga bisa jadi kesempatan yang baik bagi usaha Ibu Oom," harap Rushan.[]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun