Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pilu Anak Panti Asuhan Hadapi Ujian Sekolah dan Ramadan Tahun Ini

5 April 2021   16:51 Diperbarui: 5 April 2021   17:16 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Panti Asuhan Akhiruz Zaman, Bekasi, ada puluhan anak bernaung. Mereka berekonomi prasejahtera dan membutuhkan berbagai bantuan, mulai dari pangan hingga pendidikan. / dok. ACT

BEKASI -- Cahya Adelia (16) melangkah tenang ke dalam ruang tamu berukuran lebih kurang 3x4 meter di Panti Asuhan Yatim Piatu Akhiruz Zaman, Rawalumbu, Kota Bekasi, tidak lama setelah tim Global Zakat Kota Bekasi tiba di panti asuhan, Kamis (1/4/2021) siang. Perempuan yang akrab disapa Dea merupakan salah satu yatim yang menetap di panti asuhan tersebut.  Dea sudah hampir tiga tahun menjadi anak asuh di asrama bersama 50 anak lainnya. Ia mengisi waktu dengan berbagai macam aktivitas di tempat yang telah menjadi rumahnya kini.

Ketika Global Zakat berkesempatan silaturahim dengannya, ia baru saja selesai melayani pembeli di warung kecil milik panti. Aktivitas berjualan yang disediakan pihak panti asuhan jadi satu di antara berbagai kegiatan. Melalui warung itu, Dea menuturkan, bisa mendapat penghasilan tambahan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian bersama anak-anak lainnya, tentunya selain mengandalkan uluran tangan donatur.

Hadirnya Global Zakat di Panti Asuhan Yatim Piatu Akhiruz Zaman dalam rangka mendistribusikan sedekah pangan sekaligus bantuan biaya pendidikan. Dea mengatakan, bantuan tersebut begitu bermanfaat, khususnya menopang biaya pendidikan.

Kebahagiaan Dea atas datangnya bantuan pendidikan ini bukan tanpa alasan. Yatim itu beberapa waktu lalu pernah tak bisa mengikuti ujian karena belum mampu membayar biaya pendidikan yang telah ditetapkan pihak sekolah. Hal ini bukan pertama kali Dea rasakan, melainkan sudah beberapa kali. "Kalau belum bisa bayar, mau gak mau ikut susulan. Sedih juga enggak bisa ulangan bareng teman-teman," tuturnya.

Problem pendidikan anak asuh panti ini diamini Lia, salah satu Pengurus Panti Asuhan Akhiruz Zaman. Permasalahan pendidikan seperti yang dirasakan Dea acap kali dirasakan anak asuh lainnya yang sudah duduk di bangku sekolah. Selain karena latar belakang keluarga anak asuh yang prasejahtera, kondisi lain yaitu finansial yayasan yang hingga kini hanya mengandalkan sumbangsih donatur.

"Total ada 20 pengurus termasuk guru TK dan ustaz serta ustazah. Kami di sini berjuang sendiri. Untuk itu, kami menantikan orang tua asuh serta donatur tambahan untuk membantu kebutuhan harian anak-anak, khususnya pendidikan," jelas Lia.

Panti Asuhan Akhiruz Zaman saat ini mengasuh 50 anak yatim, piatu, dan prasejahtera yang menetap di asrama. Mereka biasa berkegiatan ibadah, belajar bahasa, piket bersih-bersih, serta ke sekolah bagi yang sudah masuk usianya. Di samping itu, panti juga mengasuh 41 anak lain yang tinggal di sekitarnya, mereka mendapatkan biaya dukungan untuk sekolah dan makan sehari-hari.

Ramadan di panti asuhan

Seperti masyarakat dunia pada umumnya, Lia berkisah, tahun ini menjadi tahun kedua anak asuhnya menjalani Ramadan di tengah pandemi. Kondisi ini dirasa cukup berat. Pasalnya, masih jelas dalam ingatan Lia bagaimana kesulitan yang dialami panti asuhan ketika tahun lalu melewati bulan suci bertepatan dengan pandemi, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun