Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Money

Ulama: Kurban Sekedar Ibadah, Ada Manfaat Ekonomi

15 Juni 2020   17:16 Diperbarui: 15 Juni 2020   17:12 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

JAKARTA -- Kurban adalah ibadah istimewa yang datang satu tahun sekali di mana Allah menjanjikan kenikmatan bagi para pekurban. Hal ini karena salah satu keutamaan berkurban adalah untuk membuktikan ketakwaan. 

Ustadz Faris BQ pun memberikan pemahaman mengenai kurban pada peluncuran tema program kurban "Labbaik, Berqurban Terbaik" dari Global Qurban -- ACT. Tidak hanya keutamaan ibadah di dalamnya, Ia juga menyampaikan ada maslahat ekonomi yang besar terkandung dalam kurban, terutama dalam masa pandemi seperti ini.

Ustadz Faris BQ mengajak para dermawan untuk meluaskan pandangan terhadap ibadah kurban. Kurban bagi Ustadz Faris, bukan hanya perihal ibadah yang dikerjakan selama satu hari dalam setahun. "Kurban memikirkan bagaimana hewan itu dibeli, bagaimana dia dikumpulkan, bagaimana nasib petani-petani dan peternak. Ini kan menarik semua. 

Dari mulai booth-booth-nya, menyediakan lahannya, kemudian menyewakan, ini kan (milik) umat semua. Ini cara kita menggerakkan ekonomi umat, dan ini yang diinginkan oleh agama," kata Ustadz Faris.

Bahkan menurutnya, esensi semua ibadah adalah memiliki dampak bagi masyarakat sekitar. Ini yang tercermin dari dua tahun pertama masa kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, di mana semua urusan ekonomi belum selesai.

"Maka ketika datang ibadah-ibadah di dalam Islam, ini tidak mungkin ibadah yang hanya berhubungan dengan Allah SWT tanpa memberi efek terhadap umat. Ini yang penting yang selalu ingin kita sampaikan. Jika benar hubunganmu dengan Allah, maka orang-orang di sekitarmu akan dapat merasakan itu. Inilah semangat dalam berkurban yang disampaikan (dari nabi) kepada para sahabat atau instrumen-instrumen lainnya dalam berbagi," Ustadz Faris menjabarkan.

Terutama pada saat pandemi seperti sekarang, di mana banyak orang yang terkena dampaknya. Ia mengapresiasi salah satu program Global Qurban -- ACT, yakni Agen Qurban. Melalui sistem agen ini, Global Qurban -- ACT akan memberikan sejumlah benefit kepada agen yang dapat mengajak masyarakat untuk berkurban. Menurut Ustadz Faris, Agen Qurban adalah contoh cara yang kreatif dalam berbagi.

"Jadi sekarang pada masa pandemi, justru terpikir untuk memberdayakan umat secara lebih baik lagi. Jadi kalau sekiranya umat ini sedang berada dalam problem, sebenarnya itu adalah ujian dari kita seberapa kita memikirkannya. Kita jaga keikhlasan dan semangat dalam jemaah, serta kreativitas dalam beramal," pesan Ustadz Faris.

Lebih lanjut, Ustadz Faridz BQ menjelaskan, amalan kurban merupakan salah satu amalan yang besar bagi umat Islam. Dalam surat Al-Kautsar,  Allah akan memberikan nikmat yang luar biasa kepada hamba-Nya yang mau beribadah dengan ikhlas, menjalankan salat lima waktu beserta sunnah rawatibnya, mau berkurban hanya untuk Allah, dan tidak menyekutukan-Nya. Juga kelak pada hari akhir nanti, hewan yang kita qurbankan akan menjadi saksi.

"Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulunya. Sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya." (HR. Ibnu Majah)

Selain itu, umat Islam diingatkan pada kisah besar yang disebutkan Al-Qur'an dalam surat As Saffat ayat 102. Pada ayat itu, Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan Nabi Ibrahim Alaihissalam mengurbankan putranya, Ismail. Melalui ayat tersebut pula, Allah mengajarkan keimanan, ketundukan, dan kepatuhan seorang hamba kepada Rabb-nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun