Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kolaborasi 1.000 Warteg Sajikan Makanan Gratis Setiap Hari

24 Maret 2020   20:37 Diperbarui: 24 Maret 2020   20:46 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TANGERANG SELATAN- Setelah Aksi Cepat Tanggap (ACT) meresmikan Posko Nasional Bersama Lawan Corona dan merilis program "Operasi Pangan Gratis", berbagai aksi telah dilakukan sebagai bukti keseriusan ACT menangani dampak COVID-19 di masyarakat. 

Berlokasi di Kompleks Perkantoran Ciputat Indah Permai, ACT kembali merilis program baru "Operasi Makan Gratis" bersama 1.000 Warteg di wilayah Jabodetabek untuk menyajikan bantuan makanan gratis etiap hari. 

Aksi ini menjadi titik temu permasalahan pendapatan para pemilik warteg dan kebutuhan makan para tenaga harian yang mengalami dampak paling besar secara ekonomi dalam wabah ini.

Agenda-agenda untuk mengurangi penyebaran terhadap dampak kesehatan juga memberikan konsekuensi roda perekonomian, lantaran mayoritas warga tinggal di rumah. 

Beberapa pelaku usaha mengeluhkan turunnya pendapatan secara signifikan akibat pandemik global COVID-19. Program kerjasama ini diharapkan akan menjadi solusi dalam permasalahan dampak ekonomi dari wabah Covid-19.

Ketua Koordinator Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni, juga mengamini kondisi perekonomian yang cukup mempengaruhi keberlangsungan pengusaha Warteg sejak adanya wabah ini. 

"Warteg adalah sumber logistik dari kalangan yang berpenghasilan, sejak zaman VOC. Perjuangan para pengusaha cukup menantang untuk kondisi wabah seperti saat ini," ungkapnya.

Memahami dengan seksama dan meyakini bahwa efek perekonomian ini tengah berlangsung, ACT terus ikut berperan selain dalam  memberikan edukasi, namun juga mengadvokasi serta melakukan aksi kemanusiaan dan kedermawanan.

"Saat ini masyarakat luas memerlukan support terhadap kebutuhan pangan ini. Semoga dengan kolaborasi dengan 1000 warteg ini bukan hanya bermanfaat untuk masyarakat prasejahtera yang akan diberi makan gratis tetapi juga membantu mempertahankan eksistensi UMKM warteg ini. 

Ahyudin selaku Ketua Dewan Pembina ACT menyampaikan, "Inilah cara kita untuk meyakinkan masyarakat bahwa musibah ini juga menjadi cara untuk memasifkan kebaikan di tengah-tengah wabah. Kami ingin sampaikan bahwa wabah ini telah menggerogoti sendi-sendi perekonomian bangsa, khususnya UMKM. Selain operasi makan gratis, kami juga akan menjalankan program beras gratis untuk warga prasejahtera dengan jumlah target sebanyak 100.000 KK."

Saat ini, masih banyak masyarakat yang keluar untuk bekerja. Tindakan ini bukan berniat untuk mengabaikan aturan pemerintah tetapi karena mata pencahariannya adalah di tengah masyarakat atau di jalan. Hal ini menjadi sebuah refleksi bersama atas dampak makro yang diakibatkan dari musibah Corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun