Mohon tunggu...
Yayak Dayinta
Yayak Dayinta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UINSA

Hobi mendengarkan musik suka mempelajari hal-hal baru dan suka dengan konten tentang pendidikan anak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aspek Evaluasi Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik dalam Pembelajaran AUD

15 November 2022   18:44 Diperbarui: 15 November 2022   18:47 2500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Aspek Evaluasi Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik Dalam Pemebelajaran AUD

Ditulis oleh Yayak Dayinta Andriya Danirmala

Anak usia dini adalah anak yang berumur mulai dari 0 tahun hingga 6 tahun, dalam masa itu biasa disebut dengan masa golden age anak akan mengalami perkembangan secara pesat. Berdasarkan banyak hasil penelitian bahwa sekitar 40% dari perkembangan manusia itu terjadi pada saat mereka berusia dini. (Muliana Kharoni, 2017) Maka dari itu bisa disumpulkan seberapa penting Pendidikan bagi anak usia dini. Tujuanya dari adanya PAUD adalah untuk membina, menumbuhkan, dan mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak secara semaksimal mungkin sesuai dengan tahap perkembanganya agar anak bisa siap untuk pendidikan selanjutnya. (Anggraini & Kuswanto)

Selanjutnya adalah pengertian tentang evaluasi adalah penilaiaan atau assemen  untuk mengetahui pencapaiaan anak mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan dari dilakukanya evaluasi ada banyak contohnya untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa selama belajar, mengetahui posisi siswa yang cepat belajar atau lambar belajar atau yang sedang-sedang saja, untuk mengethui usaha apa yang dilakukan siswa agar bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dan untuk mengetahui hasil metode belajar yang digunakan guru ini memuculkan peningkatan belajar siswa, dan jika misalnya tidak berhasil guru berkewajiban untuk mengganti, mengombinasikan, ataupun bisa menggunakan motede yang lebih kreatif dan cocok yang lebih mendorong minat belajar pada siswa.

Tadi diatas membahas tentang pengertian evalausi dan sekarang evalausi memiliki aspek dan aspek sendiri terbagi menjadi 3 macam yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan terahkir ada aspek psikomotorik. Yang perlu dilakukan sebelum melakukan evaluasi ataupun penilaiaan perlu untuk memhami apa yang harus kita lakukan saat mengeveluasi siswa yang maksudnya adalah tindakan apa tes apa yang harus kita lakukan untuk mengetahui tercapainya pembelajaran dengan baik.

Dibawah ini akan dijelaskan lebih mendetail tentang aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Yaitu sebagai berikut:

  • Aspek Kognitif 
  • Aspek kognitif merupakan kegitan yang menggunakan kemampuan berpikir dengan otak untuk berpikir lebih kompleks untuk memcahkan masalah. Dalam aspek kognitif ini terbagi lagi menjadi 6 bagian yaitu:
  • Pengetahuan, yang merupakan kemapuan siswa untuk bisa mengenali, menginggat, menggali kembali materi yang telah diberikan. Contohnya cara evaluasi yang bisa dilakukan dalam pengetahuan adalah seumpamanya tema pembelajaran hewan ternak maka anak disuruh untuk menyembutkan apa saja sih hewan ternak itu minamal menyebutkan tiga hewan.
  • Pemahaman, yang merupakan kemampuan yang harus siswa miliki dalam hal memahami/berpendapat dapat menjelaskan dan mengerti tentang materi yang telah disampaikan guru saat pembelajaran berlangsung. Contohnya cara evaluasi yang bisa dilakukan dalam pemahaman adalah jika seumpama tema pembelajaran binatang peliharaan guru sudah menjelaskan macam-macam hewan peliharaan, bagimana bentuk, makan apa, dan lain sebagainya lalu menyuruh anak memilih satu dari hewan peliharaan dan disuruh menjelaskan kembali menurutnya bagaimana.
  • Penerapan/Aplikasi, yang merupakan kemampuan yang harus siswa miliki untuk menggunakan tentang menggunkan ide-idenya untuk memecahkan suatu masalah. Contohnya cara evaluasi yang bisa dilakukan dalam penerapan adalah seumpama temanya tentang hewan, anak disuruh memilih satu binatang misalnya kelinci jika tidak ada wortel apa makanan lain yang bisa dimakan oleh kelinci.
  • Sintesis, yang merupakan tentang bagaimana cara siswa untuk mampu menggabungkan nilai, metode, dan ide dari pembelajaran yang berbeda-beda. Contohnya cara evaluasi yang bisa dilakukan dalam sintesis adalah seumpama tema pembelajaran tentang dongeng lalu guru menceritakan dogeng itu anak bisa disuruh menyebutkan apa pesan yang dapat kita contoh, pesan islami dalam dongen itu berapa, berapa tokohnya dan sebagainya.
  • Evaluasi, yang merupakan kemampuan yang harus dimiliki siswa untuk melakukan evaluasi di situasi, keadaan dalam kriteria tertentu. Contohnya cara evaluasi yang bisa dilakukan dalam evalausi adah guru bisa memberikan soal-soal.
  • Aspek Afektif 
  • Merupakan aspek yang berhubungan dengan kemampuan sikap dan nilai. Dan terbagi menjadi 5 bagian, yaitu:
  • Penerimaan (Receiving), yang merupakan keinginan anak untuk menerima dengan sadar stimulasi untuk menerima sesuatu yang telah diberikan oleh guru.
  • Jawaban (Responding), yang merupakan kemampuan yang dimiliki anak untuk mempelajari hal yang baru dari pemebelajaran yang telah diberikan dan ingin mencobanya.
  • Penilaiaan (Valuling), yang merupakan kemampuan yang harus dimiliki siswa dalam menerima nilai-nilai yang baik untuk diterapkan dalam hidupnya.
  • Organiasisi, yang merupakan kemampuan yang harus dimiliki anak untuk bisa mengambil nilai-nilai kehidupan yang baik dan dapat dijadikan pedoman dalam hidupnya
  • Karakteristik nilai/pembentukan pola hidup, yang merupakan kemampuan yang harus dimiliki anak menjadikan nilai-nilai yang baik untuk dijadikan pola di hidupnya.
  • Aspek Psikomotorik 
  • Aspek yang berhubunggan dengan kemamapuan bergerak atau bertindak setalah diberikan pembelajaran oleh guru. Dalam aspek psikomotorik ini juga terbagi menjadi 5 bagian, yaitu:
  • Peniruan, yang merupakan kemampuan yang harus dimilki anak tentang bagaimana cara menirukan gerak yang telah dicontohkan oleh gurunya saat pembelajaran berlangsung.
  • Penggunaan, yang merupakan kemampuan yang harus dimiliki anak untuk bagaimana menggunakan konsep saat melakukan gerakanya.
  • Ketepatan, yang merupakan kemampuan yang harus dimiliki anak untuk bisa melakukan gerak dengan benar.
  • Perangkaiaan, yang merupakan kemampuan yang harus dimilki anak untuk bisa melakukan gerakan sekaligus/beberapa kali tapi harus benar.
  • Naturalisasi, yang merupakan kemampuan yang harus dimiliki anak untuk anak bagaimana siswa melakukan gerak dengan wajar semampu yang dia bisa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun