Mohon tunggu...
Yaumal Ramadhan
Yaumal Ramadhan Mohon Tunggu... Lainnya - NEW ACCOUNT

Ilmu Komunikasi 2015 | UIN SUKA YK | Founder of Organisasi Pemuda Desa | Sea Scout Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Drama-drama Selama Jadi Relawan Posko Covid-19 di Desa

20 September 2020   16:12 Diperbarui: 23 September 2020   21:01 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 bersiap menghadiri acara Siaga Pencanangan Gerakan Nasional Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 di Lapangan Wisma Atlet, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Dalam acara tersebut juga diadakan tes massal COVID-19, sosialisasi dan edukasi, gerakan dekontaminasi, dan dukungan program jaring pengaman sosial. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.(ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA via KOMPAS.com)

Karena saya udah capek sekali setelah jaga posko sejak dua hari lalu dan belum istirahat, saya putuskan untuk diskusi malam ini disudahi saja. Karena sudah tidak kuat lagi. Badan kecapekan. Tak mungkin ngomong dengan kebodohan yang saya lakuin selama di posko.

Pikiran saya, kalau mau lanjut lagi, jujur saja tidak sanggup sendiri, meski dengan beberapa teman yang ada di posko akhir-akhir ini.

Kalo setop sih, Alhamdulillah bangettt... Karena udah ngga kuat lagi, jujur. Karena kita relawan hanya sukarela bukan robot yang bisa diatur oleh beberapa pihak, kami butuh istirahat, pak. Mohon.

Terus, di saat itu juga, Pak Supiyar (Kasun), mutusin buat ngedata teman-teman yang masih pengen aktif di Relawan Posko.

Waktu itu, kemungkinan besar, para Kasun dapat tekanan besar, setalah saya telaah dari pembicaraan pak Supiyar (Kasun) masalah relawan yang dapet sponsor banyak dari perusahaan dan para donatur yang sudah membantu Posko Relawan.

Maklum, bapak Kasun juga kerja di perusahaan kaya orangtua kita. Jadi saya pribadi wajar lah, dalam keadaan genting kayak gitu. Dan butuh jawaban cepat untuk reputasi mereka sebagai pimpinan dan pekerjaan mereka.

Cuma, waktu itu caranya saja yang kurang pas. Dan malah nyalahin saya yang punya pikiran kritis buat minta kejelasan sama pihak yang saya rasa adalah yang dekat dengan kami dan sekaligus berwenang di Gugus Tugas Covid-19, kala itu.

Tapi di tutup, dengan wejangan-wejangan baik, yang sedikit mebiaskan logika saya pribadi. dan jiwa-jiwa yang lebih tenang dan semangat.

Walau, sebenarnya juga pemuda-pemuda banyak yang kurang pas dengan pak Wiyono. Mungkin tekanannya disamakan seperti kerjaan, bukan menganggap kami benar-benar relawan yang menolak untuk bayaran ke kami.

Saya benar-benar salut sama pemuda-pemudi desa di kampung saya ini, yang aktif di OPD. Mereka dengan gagahnya, solidnya, dan ternyata masih ada kepedulian dengan kebersamaan yang ada di relawan posko.

Karena, mulai sadar sudah meninggalkan saudara-saudaranya di posko yang banyak problem itu, yang situasinya sudah seperti neraka!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun