Mohon tunggu...
Yatmi Rejeki
Yatmi Rejeki Mohon Tunggu... Administrasi - Suka becanda,, biar awet muda.

Wanita biasa dari Jogja

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Medi-Call, Solusi Sehat di Tanganmu

31 Januari 2018   08:32 Diperbarui: 31 Januari 2018   08:39 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang ingin sakit? Tak ada seorangpun yang menginginkannya. Namun kadangkala  dari gaya hidup, makanan, cuaca, dan factor ketidaksengajaan lainnya, membuat  kita  menjadi sakit.  Bahkan Ketika kita berusaha menjaga dan berhati-hati pun, masih ada peluang sakit.

Bagi yang tinggal bersama keluarga masih beruntung, ada seseorang yang  akan menjaga, merawat dan membantu berobat.   Bagaimana dengan orang yang berada di perantauan, entah itu mahasiswa atau pekerja,  yang tinggal sendiri di kost.  Sakit bisa datang,  tidak mengenal waktu.

Suatu hari saya dan anggota keluarga pernah mengalami sakit. Meskipun hanya sakit ringan, seperti demam  atau sakit gigi. Karena sakit datang di malam hari, akhirnya kami hanya bisa menunggu pagi tiba, dengan menahan sakit semalaman.  Ya, karena dokter praktek pribadi tidak buka di malam hari.     Kita menganggap bahwa, sakit ringan  tidak perlu pergi  klinik rumah sakit.  Lebih sedih lagi, ketika sakit di hari Jumat malam.  Terpaksa harus menunggu hari Senin.  

Di daerah saya, kebanyakan dokter praktek hanya buka  hari Senin hingga Jumat.  Hari Sabtu, Minggu, dan hari besar biasanya praktik tutup. Bagi saya wajar saja. Karena dokter juga butuh istirahat, punya keluarga.  Akhirnya pertolongan pertama, hanyalah membeli obat di warung. Beruntung jika bisa sembuh. Jika tidak, tentu hanya menambah lama menahan sakit.  Belum lagi masalah transportasi. 

Barangkali tidak menjadi masalah jika memiliki mobil, namun jika hanya mempunyai sepeda motor. Orang yang sedang sakit ringan seperti demam dan sakit kepala saja, terkadang tidak kuat untuk sekedar  membonceng di kendaraan roda dua. Belum lagi harus menahan sakit, menunggu antrean panggilan periksa. Padahal orang sehat saja, sering tidak sabar duduk menunggu, apalagi orang yang sedang sakit. Masa iya mau sambil tiduran duduk di kursi antrean.

Permasalahan diatas, tentu bukan hanya kami yang mengalami, lantas adakah solusinya?

foto: dok pri
foto: dok pri
Pada hari Sabtu 28 januari 2018 bertempat di Hi-Lab Yogyakarta, saya berkesempatan untuk datang dalam acara Lounching Aplikasi Medi-Call yang kini tersedia di kota tempat saya tinggal yaitu Yogyakarta.

Apa itu Medi-Call?

Medi-Call adalah sebuah aplikasi yang menghubungkan antara seorang pasien dengan provider penyedia layanan kesehatan yang terdekat dari lokasinya. Layanan Medi-Call antara lain meliputi Panggilan untuk ambulance klinik atau rumah sakit terdekat dengan pasien, panggilan untuk dokter/perawat ke lokasi pasien. Juga melayani panggilan bidan untuk homecare/perawatan  ibu dan bayi. Medi-Call juga melayani sewa alat kesehatan, injeksi vitamin, dan layanan vaksin.  Medi-Call telah terintegrasi apotek K24, maka obat non emergency dapat diresepkan oleh dokter secara realtime dan tepat kemudian kurir apotek akan segera mengirimkan ke lokasi pasien dalam waktu 1 jam.

foto: dok pri
foto: dok pri
Cara menggunakan aplikasi Medi-Call ini sangat mudah.
  • Instal dan buka aplikasi Medi-Call
  • Pesan dari salah satu layanan yang tersedia, tentunya sesuai dengan kebutuhan Anda
  • Kemudian akan tampil partner terdekat dan estimasi harganya
  • Partner akan segera datang
  • Setelah pelayanan selesai, pembayaran sesuai dengan layanan yang telah dipesan. Dan berikan rating kepada partner Medi-Call

Panggil  Dokter dan Perawat Homecare ke Rumah Anda dengan aplikasi Medi-Call, kini tersedia di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung,  DIY (Yogyakarta, Surabaya, dan Bali  (Layanan 24 jam dokter umum dan perawat homecare medi-call).  Layanan yang semudah ketika memesan ojek online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun