Mohon tunggu...
Maya Batari
Maya Batari Mohon Tunggu... Guru - Single Cool

mencintai diri sendiri dimulai dari dalam hati yang selalu berpikir positif dan bahagia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rahasia Cinta Sang Pewaris #Bab 28

6 Mei 2021   22:18 Diperbarui: 6 Mei 2021   22:29 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://osc.medcom.id/

"Sepertinya ini sudah cukup buat bekal, agar aku bisa selalu ingat sama kamu," bisik Bagus setelah melepaskan pagutan bibirnya.

Utari mengatur napasnya yang terengah. Dia sedikit tidak rela, saat melepaskan Bagus yang sudah melangkah ke bagian depan rumah. Bahkan pria itu masih sempat mengedipkan satu mata, sebelum membuka pintu keluar.

"Dia benar-benar membuatku tidak waras!" gumam Utari sembari mengipasi wajahnya yang masih memerah dengan tangan.

Utari menemukan kesadarannya kembali, begitu mendengar mesin mobil dinyalakan. Setengah berlari, dia menuju ke teras rumah. Ada empat mobil beriringan mulai meninggalkan halaman.

Utari melambai ketika Bagus membuka kaca, dan sedikit memberinya kecupan dari jauh. Wanita itu menggeleng dengan perasaan agak malu, karena kejadian itu pasti dilihat oleh orang lain.

Dia mengunci pintu dengan perasaan riang. Setelah memastikan mematikan semua lampu, dan semua pintu terkunci, Utari segera masuk ke dalam kamar.

Dia sudah mau terlelap, ketika bunyi pesan masuk membuatnya terjaga kembali. Dia meraih ponsel di atas nakas, dan segera membuka aplikasi.

@Mas Bupati Cayank : Kamu boleh tidur dulu. Karena setelah Mas pulang, Mas akan pastikan kamu nggak akan bisa tidur sampai pagi.

"Mas Bupati Cayank? Sejak kapan namanya jadi alay gini?" gumam Utari dengan kening berkerut. "Ini pasti Mas Bagus yang ngerubah."

@Riri_Qyu : Mas Bupati Cayank? Nggak ada jatah!

@Mas Bupati Cayank : Bagus kan nama panggilannya? Bener nggak mau?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun