Mohon tunggu...
Maya Batari
Maya Batari Mohon Tunggu... Guru - Single Cool

mencintai diri sendiri dimulai dari dalam hati yang selalu berpikir positif dan bahagia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rahasia Cinta Sang Pewaris #Bab 21

23 April 2021   20:43 Diperbarui: 23 April 2021   20:54 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Aku akan bertahan di sini!"

Bagus tersenyum ketika Utari beranjak dari kasur. Gadis itu berjalan menuju sofa, kemudian mengambil tempat duduk di samping Bagus. Dia melongok sejenak ke laptop di depan Bagus, sebelum menyalakan televisi.

"Kamu tidak lapar?"

Utari menggeleng, "Sebagai pekerja sibuk, dan kini harus menjadi pengangguran itu rasanya sangat tidak mengenakan. Kenapa kita tidak pergi ke Bali saja? Atau ke tempat lain yang lebih mengasyikkan?"

"Kamu yakin?" Bagus mengedipkan satu mata pada Utari.

"Yaa---nggak tau juga sih!" Utari merasa malu dengan mulutnya yang tidak bisa direm. Sudah jelas jika pernikahan mereka tidak lebih hanyalah perjanjian di atas kertas. Bagus tidak mencintainya, meski mereka sudah berjanji untuk belajar saling menerima.

"Aku tidak memiliki waktu untuk libur, setidaknya sampai akhir tahun ini. Jadi, aku mungkin tidak bisa mengajakmu bepergian selama beberapa bulan ke depan."

"Aku mengerti."

"Mungkin bagi oranglain, seseorang dengan jabatan sepertiku begitu mudah menjalani hidup. Aku tinggal menjalankan, sementara ada orang-orang yang sudah mengatur semua kegiatan yang akan dilakukan. Nyatanya, semua tidak sesederhana itu."

"Apa itu sangat sulit?"

Bagus menyandarkan punggung sambil memijat belakang lehernya yang terasa kaku. Utari menuangkan air putih ke dalam gelas, lalu diserahkan kepada Bagus. Pria itu tersenyum sebagai tanda ucapan terima kasih, sebelum menerima gelas itu dan meneguknya dengan perlahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun