Mohon tunggu...
yas niar
yas niar Mohon Tunggu... Lainnya - yasniar

Masih ada langit di atas langit ✨

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bermain Memicu Kreativitas

18 Oktober 2020   07:31 Diperbarui: 18 Oktober 2020   13:38 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : https://lifestyle.kompas.com/

"Nak, jangan main trus.. ayo belajar"
Kata² yang sangat sering kita dengar dari orang tua yang memiliki pengetahuan minim tentang kreativitas, hanya mengetahui tentang nilai dan rangking..

Banyak orang tidak mengetahui bahwa kegiatan bermain dapat memicu timbulnya kreativitas anak..

Perhatikan ilustrasi yang menunjukkan bahwa bermain dapat memicu kreativitas .

"akil mengambil simpai, kemudian ia duduk di kursi. Beberapa menit kemudian terdengar suara ngeng..ngeng..brreem.. cinere gandul.. kosong-kosong.. tiii..tiiit". ia menggerakkan badan seolah-olah sedang mengendarai angkutan umum. 

Beberapa menit kemudian ia mengambil selembarkertas dan pensil warna. Akil terlihat sangat asik dengan kegiatannya tersebut, kemudian menceritakan hasil gambarnya kepada gurunya dikelas.

Akil melanjutkan lagi kegiatannya, ia bergabung dengan beberapa teman kelasnya yang hendak bermain balok. Terdengar beberapa percakakapan antara mereka sembari menyusun balok satu persatu. 

Adapun percakapan antara akil dan temannya, akil berkata " bagaimana kalau kita membuat jalan tol saja? Ide yang bagus.. jangan lupa kita membuat gedung bertingkat disebelah jalan tol itu juga ya?.. " salah satu teman akil menanggapi usul dari akil tersebut.

Ilustrasi kegiatan diatas menggambarkan bahwa anak merupakan mahluk yang memilki perasaan serta pikiran. Selain itu anak memiliki kebutuhan untuk menyatakan perasaan serta pikirannya dengan berbagai maca cara sesuai keinginnya sendiri.

Didalam mengekpresikan keinginan dan perasaan anak mengahayati berbagai macam emosi yang sesuai dengan hal-hal yang mereka alami, seperti senang, puas, kecewa, dan sebagainya. 

Seperti yang dilakukan akil, ia mengeluarkan seluruh keadaan jiwa yang diekpresikan . ilustrasi yang dilakukan akil menggambarkan refleksi dari kebutuhan dalam menyatakan perasaan dan pikiran.

Hal tersebut merupakan perkembangan kreativitas yang dimiliki oleh anak usia dini. Melakukan imajinasi seperti berprilaku seperti sopir angkutana umum dapat mengembangkan kreativitas berfikirnya  dengan mengumpamakan simpai sebagai stir mobinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun