Di Australia kami mengenalbangsa Indonesia dengan baik bertahun- tahun mereka tinggal di negara australia sebagai teman dan sesame penduduk kota , para wanita Indonesia mempelajari nama sayuran di Australia,dan para ibu pun menemukan bahwa anak- anak semua sama dalam Bahasa apapun. Ad pula tantara dan pelaut Indonesia anak anak kami mengenal mereka sebagai perjuang melawan musuh Bersama , jepang.
Pada pawai kemenangan saat itu di Maritim Place rakyat Australia dan Indonesia bertepuk tangan Bersama sama dengan musisi , dan memberikan dukungan berupa ribuan poundsterling dan juga music.
Bangsa Australia menyukai lagu adat Indonesia meskipun mereka tidak mengetahui Bahasa atau kata katanya. Namun di Australia bukan hanya sungai dan sawah ladang, kampung -- kampung di tanah air yang mereka pikirkan juga namun sesuatu yang tidak mereka miliki sebelum perang yaitu sesuatu yang mereka perjuangkan dengan pihak sekutu kemerdekaan.
Suara Indonesia memanggil dan republic Indonesia pada saat itu telah di proklamasikan dan ini saatnya titik penting dalam konstitusi republik demokrasi.
Kebebasan berorganisasi, kebebasan berkumpulkebbasan berekpresi dan kebebasan pers.
Di jalan Sydney warga Indonesia mengulang sumpah yang di ucapkan oleh anak bangsa mereka di seluruh Indonesia sumpah kesetiaan pada republic baru itu . yang berisi " kami tidak akan gentar di bawah penindasan belanda kami siap mengorbankan jiwa kami demi kemerdekaan , dengan tulus hati mereka mengucapkan sumpah tersebut.pada saat malam itu merayakan kemerdekaan cdengan tarian kesatrya dengan putri kerjaan , meskipun dalam pengasingan , mereka tidak melupakan kebudyaann leluhur merekatarian tersebut diperkirakan sudah berusia lebih dari 1500 tahun sebelum bangsa portugis dan belanda dating ke jawa alat music ersebut di ambil dr berbagai pulau semua bergabung dalam tarian malam itu untuk ikut serta merayakanya.mereka pada saat itu mengucapkan sumpah untuk membela kemerdekaan dan itu bukan hanya kata kata saja,72 juta warga Indonesia menetap di pulau yang terkaya di dunia ini namun selama 3 setengah abad penjajah kolinial belanda telah mengambil semua keuntungan, tambang timah ,monopoli kina , tambang minyak dan perkebunan karet.
Selanjutnya cerita perjuangan bangsa Indonesia dan Australia serta negara negara lain di mulai simaklah lengkapnya ....
Australia tanpa kita sadari diam-diam membantu kita melalui suara-suara yang di suarakan orang Indonesia yang ada di australia. Mulai dari buruh, pelaut, tentara, dan seniman yang kritis sehingga diasingkan ke australia. Kehidupan mereka disana mencari suara-suara yang nantinya membuat semua orang akan memerhatikan indonesia. Buruh-buruh dari Indonesia bercerita tentang kejamnya perlakuan orang-orang belanda terhadap orang indonesia. Mulai dari upah yang kecil, di perlakukan tidak layak ,hingga  di siksa, kesejahteraan yang sangat kurang. Indonesia sudah merdeka masih ada saja yang mengusik dengan menggunakan kekuatan militer. Dan buruh-buruh dari indonesia menyuarakan suaranya di depan banyak buruh di australia. Kelompok buruh ini terbagi dari beberapa negara mulai dari berkebangsaan eropa, India, dan china. Kelompok masuk dalam perkumpulan serikat buruh kapal Australia.
Serikat buruh kapal australia ikut serta dalam menyuarakan serta mendukung gerakan boikot terhadap penindasan yang dilakukan kaum majikan yaitu belanda terhadap buruh Indonesia. Serikat buruh kapal Australia mengajukan gagasan yang menentang dengan kebijakan belanda. Suara suara ini dapat dihasilkan karena kerja keras buruh Indonesia yang menyuarakan gerakan ini dan bantuan dari serikat buruh kapal Australia yang menampung aspirasi dari buruh kapal Indonesia bahwa kemerdekaan Indonesia diganggu oleh belanda melalui agresi-agresi yang dilakukan oleh Belanda.
Perjuangan para Buruh kapal Indonesia sangatlah keras serta berani demi negaranya negara asalnya yaitu Negara Indonesia. Kampanye-Kampanye atau suara yang di suarakan Buruh Indonesia membuahkan hasil banyak dari negara lain yang mulai melirik hingga memberi bantuan kepada negara Indonesia serta mengecam perilaku Belanda terhadap negara Indonesia.
Pada saat Belanda mulai kekurangan logistik dan amunisi mereka menghubungi dermaga yang ada di Australia. Dari pihak Australia sendiri menolak dengan keras permintaan dari belanda untuk mengirimkan kapal yang berisikan amunisi dan logistik laiinnya. Akan tetapi pihak Australia kecolongan karena kapal India melarikan diri dengan membawa amunisi dan logistik untuk di bawa ke negara Indonesia. Pihak Australia panik kemudian buruh kapal Indonesia dan buruh kapal Australia mengejar dengan kapal kecil.
