Mohon tunggu...
Yasintus Ariman
Yasintus Ariman Mohon Tunggu... Guru - Guru yang selalu ingin berbagi

Aktif di dua Blog Pribadi: gurukatolik.my.id dan recehan.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kalau Tak Bisa Menyejukan Janganlah Memanaskan

24 Maret 2018   12:45 Diperbarui: 24 Maret 2018   12:50 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini bukan perkara tentang ego diri sendiri, pun urusan pribadi yang hanya bisa diinterfensi oleh diri sendiri. Tapi ini tentang aku dan engkau, kita dan kalian, kami dan mereka. Ya, ini tentang kita semua, tentang kebersamaan kita.

Dapatkah ego kita bersatu, saat syawat kuasa menyelinap menghiasi kebersamaan dan perlahan memanas. Ego kita beda. Cara pandang kita beda. Senyum kita pun beda. Kita pun tak bisa saling interfensi.

Jika  demikian, baiklah kita berkaca pada pengalaman silam. Persaudaraan dijaga. Kepentigan umum, di atas kepentingan pribadi. Bukan kepentingan pribadi, di atas kepentingan umum. Mengkritisi itu penting. Nyinyir juga mungkin penting, tanpa mengikisi nilai kebersamaan, persaudaraan, persatuan.

Aku dan engkau, kami dan kalian, kita dan mereka, adalah sepenggal perbedaan yang kadang bisa dimanipulasi.

Semua kita tahu tentang hal itu. Untuk kita semua marilah beriktiar: bila kita tak sanggup melakukannya, baiklah diam menjadi pilihan. Bila tak sanggup menyejukan kalbu, janganlah memanaskan bara perbedaan.

Waingapu, 24 Maret 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun