Mohon tunggu...
Yasintus Ariman
Yasintus Ariman Mohon Tunggu... Guru - Guru yang selalu ingin berbagi

Aktif di dua Blog Pribadi: gurukatolik.my.id dan recehan.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setahun Berbagi "Gelisah" dengan Kompasiana

10 Maret 2018   07:24 Diperbarui: 10 Maret 2018   07:27 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gelisahku enggan tuntas

Terjebak dalam hiruk-pikuk dunia

Benar salah, baik buruk, saling menghakimi

Menghukum dengan caranya masing-masing

Entah mengapa nuraniku selalu berpihak pada mereka yang kalah

Hingga aku merasa selalu kalah

Lamunan gelisahku kian menjulang

Ingin mengapai subyek pun obyek benciku di puncak menara

Mencampakkannya ke dasar

Membuatnya menjerit, berteriak mohon ampun serta tolong

Anehnya, aku tetap ingin mengangkatnya kembali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun