Mohon tunggu...
Yasinta Nur Laila Shafa
Yasinta Nur Laila Shafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Terus mencari dan menggali dalam diri yang hilang

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sejarah Benteng Vredeburg Hingga Menjadi Museum

3 Desember 2021   20:41 Diperbarui: 3 Desember 2021   23:43 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan halaman utama Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sedang direnovasi (Foto oleh Yasinta Nur Laila Shafa)

Ketika memasuki Museum, sisi kanan dan sisi kiri yang sekarang merupakan diorama satu dan dua, dulunya tempat tinggal Tentara Belanda.

Gambar ini merupakan salah satu Asrama Tentara Belanda dari samping yang sekarang dijadikan sebagai Diorama 2 (Foto oleh Yasinta Nur Laila Shafa)
Gambar ini merupakan salah satu Asrama Tentara Belanda dari samping yang sekarang dijadikan sebagai Diorama 2 (Foto oleh Yasinta Nur Laila Shafa)
Tepat di samping diorama dua yakni, diorama tiga merupakan tempat tinggal Tentara Belanda juga. Di belakang bagian selatan merupakan klinik kesehatan untuk Tentara Belanda. 

Lalu, ada tiga dapur di bagian Utara, Selatan, dan Timur Museum. Di bagian Timur, sebelah dapur ada pusat hiburan (ruang dansa) untuk Tentara Belanda. Ada salah satu gedung yang dulunya merupakan barak dan tempat senjata ringan.

 Hal tersebut dikuatkan bahwa pada bangunan ini terdapat jendela dan pintu. Ada 2 lantai pada gedung ini, lantai atas merupakan barak prajurit. Sedangkan lantai bawah tempat penyimpanan senjata ringan, bagian selatan berhimpitan dengan ruangan yang berfungsi sebagai penyimpanan senjata berat.

Gambar ini diambil saat memasuki Diorama 2 (Foto oleh Yasinta Nur Laila Shafa)
Gambar ini diambil saat memasuki Diorama 2 (Foto oleh Yasinta Nur Laila Shafa)

Sejarah benteng ini didirikan pada tahun 1760 yang dibangun oleh VOC, lima tahun setelah Kesultanan Jogjakarta didirikan. Benteng ini dulunya bernama Rustenburg dalam Bahasa Belanda yang artinya tempat peristirahatan. Uniknya, benteng ini dibangun dengan bahan dan material dari Sri Sultan Hamengkubuwono I. 

Letak benteng yang sangat strategis berada di ujung Malioboro mengarah ke arah Istana Sultan, untuk berjaga – jaga jikalau hubungan antara Belanda dan Kesultanan Jogja memburuk, Belanda bisa langsung menyerang ke dalam rumah Sultan Hamengkubuwono I.

Pada tahun1800an terjadi gempa bumi besar di Jogja yang membuat benteng ini rusak, lalu direnovasi kembali. Setelah direnovasi, Benteng Rustenburg berubah nama menjadi Vredeburg dalam Bahasa Belanda yang artinya perdamaian. Kenapa namanya perdamaian? Karena hubungan antara Belanda dan Kesultanan Jogja pada masa itu, tidak lagi berperang. Eits, bingung ya?

“kan, mbak suka mendengar bahwa Indonesia dijajah selama 350 tahun? Nah, 350 tahun itu periodenya dimulai pada masa VOC, masa kompeni pada tahun 1600an awal. VOC kan berdiri pada tahun 1602, di masa VOC di Nusantara itu kita belum menyebutnya sebagai masa penjajahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun